Tetapi, bahan ragi yang diperlukan buat pembuatan tape tersebut malah lenyap ataupun tidak ditemui, sehingga ketan yang telah dikukus itu dibangun bulat- bulat pipih.
Tidak kehabisan ide, orang sunda juga membuat ketan yang telah dibangun bundar pipih itu setelah itu dijemur serta sehabis kering setelah itu digoreng.
Siapa yang sangka kalau ketidaksengajaan itu malah membuat orang tertarik serta menggemari cemilan yang satu ini.
Sedangkan nama rengginang sendiri bagi Orang Sunda berasal dari perkataan sang pembentuk tape yang kebimbangan dikala mencari ragi.
Dikala mencari ragi, sang pembentuk tape mengatakan" nyiar ragi teu meunang" yang berarti" mencari ragi serta tidak mendapatkannya" dalam bahasa Indonesia.
Dari kata seperti itu setelah itu awal mulanya disingkat jadi rengginang. Tetapi, lama- kelamaan nama ranginang beralih membiasakan perkataan yang lebih gampang buat diucapkan jadi rengginang.
Sangat unik bukan? Seperti itu kepanjangan dari nama cemilan populer rengginang, cemilan kuliner khas Jawa Barat yang namanya berasal dari singkatan.***