Jalan yang menjadi titik 0 kilometer Kota Bandung ini dibangun pada masa pemerintahan Daendels bernama Groote Postweg atau Jalan Raya Pos.
Nama Jalan Asia Afrika kemudian disematkan setelah diselenggarakannya Konferensi Asia-Afrika (KAA) pada tanggal 18 – 24 April 1955.
Tak jauh dari tugu Asia-Afrika juga terdapat spot yang paling ramai dicari untuk berfoto, yakni dinding bertuliskan ungkapan ‘Bumi Pasundan Lahir Ketika Tuhan Sedang Tersenyum’ karya M.A.W. Brouwer.
Baca Juga: Ngabuburit Sambil Mancing di Muara Pantai Citepus Palabuhanratu Sukabumi, Berjam-jam Terasa Singkat
Alun-alun Bandung
Lokasi berikutnya yang wajib dikunjungi saat ngabuburit adalah alun-alun kota Bandung.
Alun-alun Bandung adalah pusat kota Bandung yang dicirikan oleh sebidang tanah yang luas.
Berdasarkan sejarahnya, ternyata alun-alun Bandung sudah dibangun sejak masa Hindia Belanda, tepatnya sekitar sekitar tahun 1811.
Keempat sisi alun-alun sempat dipagari deretan pohon beringin yang menjadi ikon alun-alun pada saat itu.
Di tengah alun-alun terdapat sepasang pohon beringin yang salah satunya ditanam pada tanggal 1 Mei 1909, yang juga bertepatan dengan kelahiran Putri Juliana, anak Ratu Belanda, Wilhelmina.