Network
MANTRA SUKABUMI – Maha Suci Allah dan Segala Puji Bagi-Nya, pada kesempatan ini saya ingin berbagi pengetahuan tentang mengatasi amarah dan memahami tingkatan sifat pemarah pada manusia.
Tips ini saya rangkum dari penjelasan pada Kitab Ihya’ ‘Ulumuddin karya Imam Ghozali.
Situasi yang membawa seseorang menjadi marah biasanya terpicu oleh hal-hal yang tidak diinginkan. Tapi semua itu tidak bisa dihindari, karena kemampuan manusia yang terbatas dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Baca Juga: 5 Golongan Manusia dalam Mengingat Kematian, Berada di Golongan Manakah Anda?
Baca Juga: Disebut Sebagai Arang Aktif, Begini 5 Manfaat Charcoal untuk Kesehatan dan Kecantikan Wajah
Marah merupakan sikap tercela yang jika kita tidak mampu mengendalikannya akan terjerumus kedalam penyakit hati, berlanjut ke sikap dendam.
Dari sikap dendam inilah jika kita tidak mampu meredamnya, maka akan masuk ke penyakit hati yang namanya hasud.
Abu Hurairah meriwayatkan bahwa seseorang berkata, “Wahai Rasulullah, berilah wasiat kepadaku!” Rasulullah bersabda, “Janganlah kamu mudah marah.” Lalu beliau mengulanginya lagi, “Janganlah kamu mudah marah.” (HR. Al-Bukhari, as-Shahih: 6116).
Penjelasan Tentang Sikap Marah yang Tercela
