Membentuk Iklim Sekolah yang Positif untuk Menghapus Budaya Perundungan di Kalangan Pelajar

- 7 November 2023, 10:18 WIB
Membentuk Iklim Sekolah yang Positif untuk Menghapus Budaya Perundungan di Kalangan Pelajar
Membentuk Iklim Sekolah yang Positif untuk Menghapus Budaya Perundungan di Kalangan Pelajar /Canva by Yumi Karasuma/Portal Purwokerto

MANTRA SUKABUMI - Melibatkan siswa berpengaruh di antara kelompok sosial yang lebih kecil di sekolah sebagai bagian dari usaha untuk mengubah iklim sekolah.

Membentuk nilai-nilai positif di sekolah, seperti toleransi, empati, dan kepedulian. Memberikan panduan dalam melaksanakan kegiatan bersama anak dalam mewujudkan iklim sekolah yang lebih positif.

Perundungan atau bullying adalah tindakan penggunaan kekuasaan untuk menyakiti orang lain sehingga korban merasa tertekan, trauma, dan tak berdaya.

Baca Juga: Nazwa Shihab Diduga 'Cyber Bullying', Relawan Jokowi Tak Terima dan Langsung Laporkan Ke Polisi

Perundungan di kalangan pelajar bisa dikatakan sebagai budaya dan warisan karena biasanya korbannya adalah adik kelas dan pelakunya kakak kelas.

Oleh karena itu, dibutuhkan upaya untuk menghapus budaya perundungan di kalangan pelajar. Berikut adalah beberapa upaya yang dapat dilakukan:

1. Edukasi Orangtua Murid

Orangtua murid perlu diberi edukasi tentang perundungan dan dampak negatifnya supaya mereka dapat dengan cepat melapor kepada pihak yang berwajib jika mengetahui adanya kasus perundungan.


2. Membentuk Nilai

Sekolah merupakan tempat menimba ilmu, mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengasah budi pekerti luhur bagi para siswa. Maka, hendaknya para pendidik mampu berperan aktif untuk mencegah terjadinya perundungan dengan cara-cara seperti membentuk nilai.

Baca Juga: Pegulat Indonesia-Jepang Hana Kimura Meninggal Dunia Diduga Akibat Korban Bullying

3. Membentuk Agen Perubahan

Pemilihan agen perubahan menggunakan teori jejaring sosial. Metode yang dilakukan adalah setiap peserta didik setiap angkatan diminta menuliskan 10 nama teman terdekatnya. Nantinya akan ada sekitar 40 agen perubahan di sekolah. Setelah para agen perubahan diberi pelatihan mengenai perundungan, satuan pendidikan bisa merayakan acara puncak dengan mengadakan kampanye antiperundungan.

4. Ciptakan Suasana yang Hangat

Guru perlu menciptakan suasana yang hangat, hubungan yang saling mendukung, iklim positif, dan pelibatan semua siswa di ruang kelas.

5. Evaluasi Program

Lakukan survei untuk mengetahui data terkait perundungan yang dapat dijadikan landasan pemetaan tindakan selanjutnya.

Baca Juga: Lutfi Agizal Ajukan Diri Sebagai Duta Cyber Bullying ke Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil

6. Mengatasi Perundungan dengan Program "Roots"

Pemerintah Indonesia telah menggandeng UNICEF Indonesia untuk bersama-sama membentuk program "Roots".

Roots adalah sebuah program pencegahan perundungan berbasis sekolah yang telah dikembangkan oleh UNICEF Indonesia sejak tahun 2017 bersama Pemerintah Indonesia, akademisi, serta praktisi pendidikan dan perlindungan anak.

Dengan melakukan upaya-upaya tersebut, diharapkan dapat menghapus budaya perundungan di kalangan pelajar dan menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi semua siswa.***

Editor: Andi syahidan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah