Polemik Baliho Pemilu, Cari Dukungan atau Pembawa Musibah? Berikut Pengertian, Ciri, Fungsi dan Jenis Baliho

- 19 Januari 2024, 20:10 WIB
Polemik Baliho Pemilu, Cari Dukungan atau Pembawa ‘Musibah’?
Polemik Baliho Pemilu, Cari Dukungan atau Pembawa ‘Musibah’? /X.com/

 

MANTRA SUKABUMI – Setiap jelang pemilihan umum atau pemilu, pasti selalu diwarnai dengan deretan spanduk, banner dan papan iklan berukuran besar yang menunjukan pasangan calon yang akan dipilih.

Biasanya, tiap paslon yang terdaftar di domisili wilayah tertentu akan memasang baligho atau baliho terutama di jalan-jalan besar lintas kota sebagai alat peraga kampanye atau APK.

Namun akhir-akhir ini, pemasangan baliho justru menimbulkan kerugian pada pengguna jalan. Selain jadi sampah visual, pemasangan baliho pemilu juga berkali-kali sebabkan kecelakaan.⁠

Baca Juga: Keren! Inilah 4 Fitur AI Samsung Galaxy S24, dari Circle to Search hingga Photo Assist

Seperti yang terjadi baru-baru ini misalnya, sepasang lansia mengalami kecelakaan motor tunggal di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Rabu (17/1) pagi.

Keduanya tertimpa bendera parpol yang dipasang sangat padat di jalan raya tempat kejadian. Akibatnya, pipi si kakek mendapat 12 jahitan, sedangkan nenek mengalami patah kaki.⁠

Bendera berbagai parpol itu dipasang dengan tongkat bambu pada area pembatas jalan. Usai kejadian, Polsek Mampang mengecek TKP dan menemukan 12 bendera dari berbagai parpol roboh ke jalan.⁠

Dihari yang sama tepatnya sekitar pukul 14.15 WIB, sebuah APK calon legislatif (caleg) memakan korban di Jalan Gombong Puring. Tepatnya di Desa Mangli, Kecamatan Kuwarasan, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.

Waluyo (56) warga Desa Banjareja terpaksa harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit akibat mengalami cedera atau luka pada bagian kepala dan tangan usai tertimpa baliho caleg DPRD dapil 3.

Peristiwa ini terjadi saat korban sedang mengendarai sepeda motor dari arah selatan menuju utara. Nahas, korban justru tertimpa baliho caleg berukuran sekitar 2 kali 1,5 meter di tengah jalan.

Saat ditemukan warga setempat, korban dalam keadaan tak sadarkan diri, beruntung korban langsung ditolong untuk mendapat perawatan medis.

Seminggu yang lalu, alat peraga kampanye juga sempat memakan korban nyawa di Kebumen, Jawa Tengah. Siswa SMK bernama Sintiya Rustiyani (18) tewas tertimpa baliho caleg DPR RI.

Peristiwa terjadi di Jalan Raya Kebumen pada Rabu (10/1), korban sedang naik motor untuk pulang sekolah. Teman yang dibonceng Sintiya selamat, namun luka-luka.⁠

Kasus warga terluka karena baliho parpol/caleg roboh dapat ditemukan di Bekasi, Jakarta Barat, Gresik, dan Malang. Itu pun hanya kasus yang terekam berita.⁠

Untuk peristiwa di Malang, korbannya adalah seorang ibu dan dua anaknya. Ketiganya sedang naik motor ketika tertimpa baliho yang roboh.

Menurut warga, “masih untung” saat mereka terjatuh, jalanan sedang sepi sehingga korban “cuma” luka-luka.⁠

Kewenangan mengawasi baliho pemilu ada di Bawaslu. Bawaslu akan berkoordinasi dengan KPU dan pemda agar Satpol PP menertibkan baliho liar. Tapi sejauh ini belum ada Bawaslu di daerah yang minta maaf apalagi menyatakan bertanggung jawab.⁠

Bawaslu Kebumen bahkan menyebut baliho caleg yang menewaskan Sintiya belum terdaftar di pihaknya, sehingga menolak disalahkan.

Pada kasus kecelakaan di Jakarta Barat, Bawaslu memanggil PSI, partai yang baliho calegnya mencelakai pengendara, untuk diperiksa. PSI kemudian meminta maaf kepada korban dan menyatakan bertanggung jawab.

Baca Juga: Ingin Beli Kendaraan Tahun 2024 Tapi Budget Terbatas, ini Tips Cari Kendaraan yang Murah tapi Berkesan Mewah

Terkini, sebuah pagar besi Taman Ampera di kawasan Jakarta Selatan roboh akibat tidak kuat menahan beban APK yang terpasang hingga ambruk.

Badan Pengawas Pemili (Bawaslu) Kota Jakarta Selatan menyampaikan peristiwa itu terjadi pada Kamis (18/1) malam dimana saat itu dilanda hujan deras serta angin kencang.

Akibatnya, pagar besi itu jatuh ke di trotoar yang mengarah ke jalan raya. Sementara dari foto yang diterima nampak spanduk maupun baliho caleg berserakan ke jalanan maupun badan taman. Bawaslu menyampaikan setidaknya ada 10 APK yang terpasang di bagian pagar yang ambruk.

Meskipun tak ada korban jiwa dalam insiden itu, Bawaslu langsung berkoordinasi dengan pihak Satpol PP dan perwakilan partai politik (parpol) yang bersangutan agar segera mencopot baliho maupun spanduk yang membahayakan pengendara maupun pejalan kaki secara mandiri.

Sementara itu, petugas Dinas Pertamanan dan Hutan Kota telah merapikan pagar yang roboh.

Lantas apa fungsi sebenarnya dari baliho sendiri? Simak informasi selengkapnya yang dirangkum mantrasukabumi.com berikut ini.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), baliho merupakan publikasi yang berlebih-lebihan ukurannya agar menarik perhatian masyarakat (biasanya dengan gambar yang besar di tempat-tempat ramai)

Baliho merupakan sebuah papan iklan atau papan reklame yang digunakan sebagai salah satu media promosi yang cukup maju dan berteknologi.

Dimana sebelum menjadi sebuah baliho, tampilan iklan promosi harus dibuat menggunakan komputer yang kemudian di cetak mengunakan print digital berbentuk portrait maupun vertical.

Istilah “Baliho” sendiri berasal dari bahasa Arab yang artinya menyampaikan.

Dengan kata lain, Baliho adalah suatu sarana atau media yang digunakan untuk promosi event atau kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat luas atau khalayak umum.

Selain itu, baliho digunakan untuk mempromosikan produk baru dari suatu perusahaan dan untuk memberitahukan informasi penting ke khalayak umum.

Pada umumnya, baliho seringkali digunakan untuk mempromosikan sebuah produk event, diantaranya seperti dealer, mall, bank, asuransi, dan lain sebagainya.

Sementara dalam kasus pemilu, baliho digunakan sebagai alat peraga kampanye caleg pemilu.

Alasan mengapa baliho banyak digunakan untuk promosi iklan adalah karena baliho mudah untuk dipindah-pindahkan posisinya, mudah digulung, awat dan juga praktis.

Yang mana pada umumnya baliho ditempatkan di pingir jalan yang banyak dilalui oleh pengendara (jalur sentral/utama).

Adapun fungsi utama dari baliho adalah sebagai media promosi dari suatu produk atau informasi tertentu yang sifatnya penting. Selain itu baliho juga mempunyai beberapa fungsi dan manfaat, diantaranya sebagai berikut.

Untuk menyampaikan informasi atau materi iklan kepada masyarakat luas.
Untuk promosi kontemporer atau promosi yang dilakukan secara instan.
Untuk menaikan penjulan atau market dari suatu produk.
Untuk menaikan popularitas perusahaan si pengiklan.
Untuk mempromosikan suatu produk cukup mudah dan biaya yang dikeluarkan tidak terlalu besar.

Baca Juga: Hindari Risiko Kecelakaan Berkendara, Ini Tips Mengemudi Aman saat Hujan di Jalan Raya

Secara umum baliho dibagi menjadi dua jenis, yaitu baliho vertikal dan baliho horizontal, dimana kedua jenis baliho tersebut memiliki ukuran yang berbeda sesuai bentuknya.

Baliho Vertikal, yaitu baliho yang berukuran 2×3 meter atau 4×6 meter. Umumnya baliho ini dibuat dengan bahan papan triplek, kain, kertas, dan dipasang pada tiang.

Baliho Horizontal, yaitu baliho yang berukuran 3×4 meter. Baliho ini umumnya dibuat dengan bahan triplek, kain, kertas sticker, dan dibuat dengan konstruksi yang lebih kokoh.

Adapun Ciri-ciri dari baliho sendiri diantaranya sebagai berikut.

- Memiliki ukuran yang besar, umumnya berukuran 4 x 6 meter.
- Baliho dibuat untuk mempromosikan atau mengiklankan suatu event produk tertentu.
- Penempatan baliho umumnya ditempatkan di pinggir jalan.
- Proses pemasangan dan pembongkaran baliho cenderung mudah, cepat, dan praktis.***

Editor: Abdullah Mu'min


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x