Penjelasan Ilmiah, Kenapa Patah Hati Sakitnya di Dada Bukan di Kepala

- 19 Oktober 2020, 09:32 WIB
Ilustrasi patah hati.
Ilustrasi patah hati. /Pixabay

MANTRA SUKABUMI - Jatuh cinta mungkin satu-satunya jatuh di bumi yang tidak dipengaruhi gravitasi, kalau anda kena panah asmara rasanya dunia penuh pelangi, harum wangi bunga dan cuitan burung di mana-mana.

Akan Tetapi ketika kenyataan tidak seindah harapan, ada rasa sesak yang perlahan muncul di dada.

Sebetulnya apa sih yang terjadi? bagaimana sih tubuh kita merespon perasaan patah hati? kenapa sakitnya tuh selalu di 'sini'?

Baca Juga: Waktunya Cek Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini Untuk Referensi Makanan Hingga Kecantikan

Dilansir mantrasukabumi.com dari kanal youtube 'Kok Bisa', karena adanya berbagai bahan kimia yang ada di otak, yang bikin kita bisa ngerasain jatuh cinta.

Jatuh cinta itu bikin kita kecanduan dan yang namanya candu itu kalau diputus rasanya bakal sakit, di situasi yang seperti itu area otak kita yang ini jadi aktif.

Dan membuat kita jadi tidak tenang itu karena area ini juga lah yang aktif tiap kali kita merasakan sakit.

Dari luka atau cidera tapi kalau begitu kenapa kita sering nyebutnya "sakit hati"?

Apakah benar sakitnya tuh di 'sini'?

Pendeknya ada penelitian yang menunjukan kalau ini terjadi karena ada konflik di tubuh kita, sistem saraf yang bikin jantung kita berdetak cepat dan yang bikin melambat aktif disaat yang bersamaan.

Baca Juga: Bagaimana Bisa Manusia Menahan Denyut Jantungnya Hanya 1 Detik Saja, Simak Penjelasannya

Ibaratnya itu seperti menginjak pedal gas dan rem barengan, hal ini munculin rasa sakit di dada atau di leher kita dan ini lah yang biasa kita sebut sebagai SAKIT HATI

dan kalau patah hatinya berlebihan, stresnya bisa bikin kita kayak sakit jantung beneran ini karena waktu stres tubuh kita menghasilkan hormon-hormon yang kalau jumlahnya sudah kebanyakan.

Jantung kita jugalah yang terkena imbasnya dan itu juga bisa jadi kejadian di orang yang bahkan gak punya riwayat penyakit jantung

Tapi depresi kenapa bisa dari orang yang disayang tapi hati yang lara dan menderita itu naluri alami manusia dan gak perlu malu untuk mengakui kalau kita 'nggak baik-baik aja'

Nyatanya perasaan patah hati itu timbul dari proses evolusi manusia yang jutaan tahun lamanya bayangin gini waktu dulu kala

Baca Juga: 'Vantablack' Zat Paling Gelap di Dunia yang Pernah Diciptakan Manusia

Waktu manusia hidup di alam terbuka dan banyak binatang buas mengintai, buat nenek moyang kita hidup bareng itu memudahi banget untuk bertahan hidup, karena pada waktu itu manusia bakal tangguh kalau bersatu dan lemah kalau terpisah.

Baik itu waktu mencari makanan atau waktu membesarkan anak

Kesendirian atau dikucilkan dari kelompok artinya bikin peluang bertahan hidup makin menipis, makanya sakit hati yang kita rasain setelah ditinggal sendiri itu sebenarnya jadi pengingat.

Untuk kita bertahan sama orang-orang terdekat kita mungkin patah hati karena putus cinta bikin kita pesimis sama segalanya, tapi perlu kita ingat untuk selalu menyimpan sejumput  cinta kita di hati kita.

Baca Juga: Berhasil Retas Keamanan NASA Pria ini Dijuluki Sebagai ‘Hacker Terhebat Sepanjang Masa'

Ya memang jadi misteri yang gak pernah tahu pasti apa jawabannya tapi banyak kisah dimana cinta menyelamatkan kita dari kejahatan.

Bikin kita rela mengorbankan apa yang kita suka demi orang lain atau bikin mau banting tulang buat ngelakuin hal susah dan berbahaya dengan apa yang kita cintai.**

 

Editor: Fauzan Evan

Sumber: Youtube Kok BIsa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah