Bencana Pergerakan Tanah di Kecamatan Bantargadung Sukabumi Alami Kerugian Capai Puluhan Juta Rupiah

23 Februari 2021, 19:27 WIB
Bencana Pergerakan Tanah di Kecamatan Bantargadung Sukabumi Alami Kerugian Capai Puluhan Juta Rupiah /Mantrasukabumi/

MANTRA SUKABUMI - Sekitar tujuh rumah warga Kampung Linggaresmi RT 05 RW 04, Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mengalami kerusakan setelah terjadi bencana pergerakan tanah pada Minggu 21 Februari 2021 lalu.

Salah seorang warga, Cece (52 tahun) mengatakan, saat kejadian keluarganya sempat berhamburan keluar rumah, karena merasakan getaran ketika pondasi rumahnya ambles saat pergerakan tanah terjadi.

"Ini kejadiannya waktu hujan dua hari dua malam, jadi hujan ini (tanah bergerak, red) ambles kita juga kaget, langsung ambrol (pondasi) sempat berlarian karena kaget soalnya rumah juga bergetar," ujarnya kepada wartawan, Selasa 23 Februari 2021.

Baca Juga: Kamu Senang Shopping? Coba Cari Tahu Tipe yang Manakah Kamu

Baca Juga: BMKG Beri Peringatan Dini Besok Rabu 24 Februari 2021: Hati-hati Cuaca Buruk Berpotensi Hujan dan Banjir

Cece menyebut, pondasi rumahnya dibagian belakang ambles sekitar tiga meter, kerugian akibat mesibah ini sekitar Rp30 juta.

"Bagian rumah saya yang ambles dipojokan, kalau yang lain hampir satu rumah, kalau ini cuma di pojokan, kedalam sampai 3 meter lebih kalau dari atas," jelasanya.

Ece merasa khawatir, namun tetap nekat menempati rumahnya yang rusak akibat pergerakan tanah tersebut, mengingat tidak ada lahan yang bisa ditempati lagi.

"Masih ditempati, kita harus kemana lagi, khawatir, was-was juga, kalau hujan terus paling pindah ke saudara. Harapan saya mudah-mudahan segera ada bantuan dari pemerintah kita, pemerintah pusat juga," terangnya.

Sementara itu, warga lain Fatonah (20 tahun) menuturkan, hampir seluruh bagian rumahnya rusak akibat pergerakan tanah tersebut, bagian lantai rumah terlihat ambles serta dinding rumah retak dan tihang-tihang rumahnya sudah miring.

Baca Juga: Nyatakan Siap Dihukum Mati, Edhy Prabowo: Saya Ingin Menyempurnakan, Inti Kebijakan Saya untuk Masyarakat

"Kalau ini udah lama pertamanya kan ini rumah agak gede, dulu juga sama retak-retak kaya gini cuma gak terlalu parah kaya gini, pas rumahnya di kecilin taunya lebih parah sekarang mah. Rumah ini direhab pas dulu kejadian agak dikecilin rumahnya tapi ternyata dikiranya gak bakalan kaya gini, ini kan jadi lebih parah," ungkapnya.

"Yang lebih parahnya semenjak mulai terus-turusan hujan, ada satu minggu. Kalau khawatir ada tapi yakin aja gak ada apa-apa, setiap hari tinggal disini, masih ditinggalin gak mengungsi," pungkasnya.***

Editor: Robi Maulana

Tags

Terkini

Terpopuler