Teman Seprofesi Ditolak Dimakamkan, Ketua DPD PPNI Kabupaten Sukabumi Tulis Pesan Haru

11 April 2020, 20:02 WIB
Ketua DPD PPNI Kabupaten Sukabumi, Masykur Alawi. Foto: /istimewa

MANTRA SUKABUMI - Ketua DPD Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Sukabumi, Masykur Alawi merasa sedih setelah mendengar jenazah teman seprofesinya di Semarang, Jawa Tengah yang terkena Covid-19 mendapatkan penolakan warga untuk dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU).

Melalui akun media sosial Facebook pribadinya di @Masykur Alawi menulis sebuah pesan yang cukup mengharukan terkhusus bagi warga Kabupaten Sukabumi.

Baca Juga: Cek Fakta Viral Suara Dentuman, LIPI Duga Suara dari Aktivitas Atmosfer, Simak Faktanya

Dalam statusnya tersebut, Masykur meminta dukungan agar para medis dan seluruh masyakat bisa menang melawan virus corona.

Berikut isi pesan Masykur yang ditulisnya melalui media sosial.

Assalamualaikum wrwb
Teruntuk masyarakat Sukabumi yg kami cintai...

Melalui tulisan ini saya mewakili perawat se-kabupaten Sukabumi khususnya dan tenaga kesehatan umumnya memohon doa serta dukungannya agar kita bisa sama2 menang melawan covid-19 ini dan secepatnya kita lalui bersama cobaan ini dengan tetap sehat dan selamat aamiin YRA...

Baca Juga: Tim SAR Kembali Temukan Satu Korban Tenggelam di Laut Palabuhanratu

Namun ada beberapa hal yg menjadi keprihatinan kami khususnya perawat yg sudah menjadi korban stigmatisasi dan diskriminasi sosial dlm berbagai bentuk, di Jawa Tengah baru2 ini jenazah perawat positif covid-19 ditolak warga untuk dimakamkan di pemakaman umum, di Jakarta perawat diusir dari tempat kosannya dan berbagai bentuk diskriminasi lainnya oleh masyarakat, dan ini sangat menyakitkan kami...

Atas dasar itu saya mewakili perawat se-kabupaten Sukabumi khususnya memberikan informasi yg sebenarnya mengenai profesi yg sangat kami cintai ini :

1. Perawat adalah tenaga profesional yg sudah dibekali ilmu pengetahuan dan keterampilan khususnya tentang keperawatan, sehingga kami tau betul prinsip2 dan SOP dlm menghadapi penyakit menular.

2. Perawat di kabupaten Sukabmi selalu menerapkan aman diri dengan melengkapi diri kami dg Alat Pelindung Diri (APD) setiap saat, menjaga daya tahan tubuh dg selalu berPHBS juga mengkonsumsi suplemen vitamin.

Baca Juga: Tips Aman Saat Lakukan Video Conference Versi BSSN, Simak Langkahnya

3. Kami selalu taat dan mengikuti aturan dan SOP yg telah ditentukan, kami tau kapan harus melepaskan pakaian dinas, kapan boleh keluar RS, kapan boleh bertemu keluarga dan masyarakat.

4. Kami perawat kabupaten Sukabumi menyatakan siap memberikan darma bakti kami sebagai insan profesi sesuai dg kapasitas dan kewenangan kami, kami ikhlas berjuang menahan lapar dan dahaga ketika kami sedang menggunakan APD lengkap, kami rela berpisah dg keluarga untuk sementara demi tugas mulia ini

Namun,,,kami sangat memohon kepada semua masyarakat khususnya masyarakat kabupaten Sukabumi, bisa membantu kami, menjaga motivasi kami dengan cara :

1. Jangan pernah melakukan stigmatisasi terhadap kami.

2. Jangan pernah mendiskriminasi kami.

3. Jangan pernah membicarakan dan berbisik bisik tentang kami dan keluarga kami.

4. Jangan pernah membuat status yg kontradiktif dengan perjuangan dan keihklasan kami.

5. Tolong kalau ada yg perlu diketahui tentang kami, tanyakan langsung kepada kami, sehingga akan mendapatkan jawaban yg benar dan tidak menyesatkan.**

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=3356637757684290&id=100000142974490?sfnsn=wiwspmo&extid=YgwlAwFOOgcZAphE

 

Editor: Rizal

Sumber: Mantra Sukabumi

Tags

Terkini

Terpopuler