PPDB Online di Palabuhanratu Dianggap Tidak Efektif

29 Mei 2020, 12:57 WIB
Ilustrasi PPDB Online //Laman Kominfo Lumajang

MANTRA SUKABUMI - Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Komisariat Palabuhanratu, Andriyana mengatakan, pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online saat pandemi corona di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi tidak efektif.

Ia menilai, PPDB online tidak efektif karena banyaknya orang tua siswa tidak memiliki handphone, serta tidak mengerti bagaimana cara pendaftaran secara online.

"Karena memang sekarang PPDB nya bersifat online, sehingga banyak terkendala dari peserta didik dan orang tua.
Banyak yang tidak memiliki handphone," ujar Andriyana yang juga Kepala Sekolah SMK Jamiyatual Aulad.

Baca Juga: PPDB 2020, Pemprov Jawa Barat Akan Berikan Bantuan Siswa Miskin di Sekolah Swasta

Andriyana menjelaskan, akibat PPDB dilakukan online, terjadi penurunan sangat drastis pendaftaran siswa baru dibandingkan dengan tahun lalu.

"Termasuk sekolah saya sendiri sampai hari ini, dibanding dengan tahun lalu menurun sekitar 50 persen lebih dari tahun lalu. Sebenarnya ini sudah sejak beberapa bulan yang lalu, sekitar bulan April juga kita buka secara online menunggu Juknis selesai," jelasnya.

Baca Juga: PPDB di Jawa Barat untuk Tahun 2020 Kemungkinan Digelar Secara Daring

"PPDB untuk tahun ini, kemarin beberapa bulan yang lalu sudah di goalkan. Juknisnya, yang memang secara online.
Tapi, kemarin kita evaluasi dan meminta masukan dari beberapa sekolah, ternyata memang tidak efektif," terangnya.

Menurutnya, Juknis yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, PPDB dimulai pada tanggal 8 Juni mendatang.

Namun, ia memilih lebih awal membuka pendaftaran PPDB untuk mengantisipasi penurunan jumlah siswa.

Baca Juga: Prosesi Kelulusan Siswa SMK di Palabuhanratu saat Pandemi Corona Dilakukan Secara Online

"Kalau melihat Juknis itu mulai tanggal 8 Juni sampai tanggal 12 Juni, itu di Juknis yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat itu hanya sekitar satu minggu. Tanggal 15 itu verifikasi dari sekolah-sekolah, tanggal 18 nya itu pengumuman. Tapi, bagi kami sekolah-sekolah swasta buka sejak jauh-jauh hari dan kami tutup ketika nanti mendekati ajaran baru dimulai. Kalau tahun lalu, sekolah saya sendiri itu ada sekitar 160. Tapi tahun sekarang, kemarin itu ada sekitar 77 orang," pungkasnya.****

Editor: Rizal

Tags

Terkini

Terpopuler