MANTRA SUKABUMI - Kejadian bencana alam angin puting beliung disertai hujan deras tidak hanya terjadi di Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Jawa barat.
Berdasarkan informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi kejadian bencana juga terjadi di Kecamatan Parungkuda.
Sebanyak 59 Kepala Keluarga (KK) dengan 230 jiwa terdampak bencana angin puting beliung, banjir dan longsor yang terjadi Rabu 9 Maret 2022 kemarin sekitar pukul 15.30 Wib.
Baca Juga: Jalan Amblas dan Longsor, Polsek Cidahu Polres Sukabumi Pasang Garis Polisi
Adapun wilayah yang terdampak banjir terjadi di Desa Pondok Landeuh sebanyak 17 unit rumah, Desa Palasari Hilir 20 unit rumah, 5 kolam terdampak, Desa Bojong Kokosan 8 rumah serta 5.000 meter sawah terdampak banjir.
"Sebagian rumah warga terdampak yakni sempat terendam banjir akibat hujan deras yang terjadi kemarin sore," ujar Nanang Sudrajat Manager Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi, Kamis 10 Maret 2022.
Sementara, lanjut Nanang wilayah yang terdampak bencana longsor terjadi di Desa Pondok Kaso Landeuh satu unit rumah warga terdampak, desa Bojong Kokosan, serta desa Langeunsari 3 unit rumah terdampak.
Dan wilayah yang terdampak angin puting beliung yakni Desa Sundawenang terjadi
Kampung Citundun sebanyak 10 rumah terdampak.
"Dari 59 KK yang terdampak, sebanyak 3 KK mengungsi ketempat yang lebih aman dengan jumlah 10 jiwa akibat dampak bencana alam itu," jelasnya.
Masih kata Nanang, saat ini petugas P2BK kecamatan Parungkuda terus berkoordinasi dengan perangkat desa dan forkompimcam serta relawan guna melakukan pendataan serta memberikan himbauan ke masyarakat untuk tetap waspada.
"Saat ini juga warga melakukan pembersihan dan sebagian warga yang mengungsi ke rumah sanak keluarganya," tandasnya.***