MANTRA SUKABUMI - Saat ini Pemerintah tengah berusaha mengantisipasi beberapa titik lokasi kemacetan menjelang mudik lebaran 2022 agar tidak terjadi kemacetan parah.
Salah satu titik lokasi yang rawan kemacetan saat menjelang mudik lebaran 2022 tahun ini ada di Kawasan Gerbang Tol Cileunyi Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Berdasarkan prediksi Dinas Perhubungan (Dishub) Propinsi Jawa Barat Jumat kemarin, Kawasan Gerbang Tol Cileunyi diprediksi jadi salah satu titik rawan kemacetan saat menjelang mudik lebaran 2022 nanti.
Baca Juga: 3 Tips Berkendara dengan Kendaraan Pribadi Jelang Mudik Lebaran 2022
Menurut Kepala Dishub A Koswara Hanafi yang dikutip dari Antara News, Alasan mengapa Gerbang Tol Cileunyi akan menjadi salah satu titik kemacetan di Jawa Barat, adalah karena volume kendaraan pemudik diprediksi akan meningkat dari tahun sebelumnya.
Peningkatan terjadi, karena pemerintah membolehkan warga untuk mudik lebaran tahun ini, setelah kurang lebih dua tahun terkendala akibat lonjakan Covid-19.
Selain itu, A Koswara pun menambahkan, Alasan lain diprediksi meningkat karena gerbang Tol Cileunyi hingga saat ini terpantau belum meningkat secara signifikan, karena belum cukup banyak melayani kendaraan yang melintas saat mudik.
Meskipun demikian, A Koswara menyebutkan bahwa pihaknya akan segera berkoordinasi dengan para penyelenggara angkutan lebaran soal antisipasi pihaknya untuk mengurai kemacetan parah di gerbang Tol Cileunyi.
“Dishub Provinsi Jawa Barat juga akan berkoordinasi dengan PT Jasa Marga menyiapkan pintu keluar Tol Gedebage KM 149 sebagai solusi untuk mengurai kepadatan keluar tol Cileunyi,” ujar A Koswara.
Baca Juga: Kemenhub Prediksi Puncak Arus Mudik dan Balik Lebaran 2022, Berikut Informasi Lengkapnya
Sementara itu, untuk menghindari terjadinya kecelakaan lalulintas saat mudik dan balik lebaran 2022, Dishub Provinsi Jawa Barat juga sudah menyiapkan sejumlah agenda kerja berupa survey kesiapan jelang arus mudik 2022.
Dishub Provinsi Jawa Barat antara lain akan melakukan pengecekan kendaraan standar pelayanan minimun (SPM) dan sistem manajemen keselamatan (SMK) yang dilaksanakan di Pool Bus Budiman, Pool Bus Karunia Bakti, Terminal Singaparna Kabupaten Tasikmalaya dan Terminal Garut.
"Pengecekan ini meliputi pemeriksaan kendaraan dan surat kelengkapannya yang sesuai dengan standar pelayanan minimum serta fasilitas layanan pemeriksaan kesehatan bagi awak kendaraan pada angkutan penumpang umum," jelasnya.
Tahun-tahun sebelumnya, menurut catatan, pernah muncul sejumlah kasus kecelakaan lalu lintas saat arus mudik dan arus balik lebaran.
Selain adanya unsur human error', seperti kesalahan sopir, mabuk atau ngantuk, penyebab utama terjadinya kecelakaan karena kendaraan umum yang digunakan mudik tidak laik jalan.***