BMKG Peringatkan Gelombang Air Laut Capai 4 Meter di Perairan Selatan Jabar

6 Juni 2022, 20:05 WIB
BMKG Peringatkan Gelombang Air Laut Capai 4 Meter di Perairan Selatan Jabar /*/Mantrasukabumi.com/Dok. Mantra Sukabumi

MANTRA SUKABUMI - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika stasiun Geofisika Bandung prediksi gelombang tinggi terjadi di perairan selatan Jawa barat.

Berdasarkan rilis dari BMKG tentang prakiraan tinggi gelombang laut diperairan selatan Jawa barat diprediksi mencapai 4 meter dan berlaku mulai dari 5 Juni hingga 11 Juni 2022.

Ketinggian gelombang laut diperairan selatan jawa barat yang terjadi Minggu, 5 dan 6 Juni 2022 mencapai 1,5 meter hingga 2,5 Meter, dari 7 Juni 2022 ketinggian gelombang mencapai 2 meter hingga 3 meter, 8 Juni 2022 mencapai 2 meter hingga 2,5 meter.

Baca Juga: Atlet Arung Jeram Cikidang Sukabumi Juara Umum Di Bosnia, Bupati Sukabumi: Membanggakan

Sementara dari tanggal 9 hingga 11 Juni 2022, ketinggian gelombang laut cukup tinggi mencapai 3 meter hingga 4 meter.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Geofisika Bandung

"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," ungkap Riw Sulsaladin Staf Observatori BMKG Bandung Wilayah Palabuhanratu.

Sementara itu, Asep Edom (46 tahun) warga pesisir pantai Citepus mengatakan tinggi gelombang laut sudah terjadi sejak tiga hari, dengan ombak cukup besar terjadi hingga naik kedaratan pantai.

Menurutnya, gelombang air laut pasang terjadi pagi hari, dan sempat membuat wisatawan pada libur akhir pekan kemarin ketakutan.

"Dampak kerusakan sejauh ini gak ada, tapi pengunjung sempat khawatir melihat kondisi ombak pagi kemarin minggu itu, air cukup besar bahkan naik kedaratan, sebagian wisatawan enggan untuk melakukan aktivitas di pantai," ujarnya.

"Bahkan sebagian pengunjung yang baru datang langsung pulang melihat ombak besar, alhamdulillah sejauh ini kondisi air masih aman," sambungnya.

Dijelaskan Asep Edom, meski tidak ada dampak kerusakan, namun adanya gelombang ombak besar mengikis pasir dipantai sehingga membuat posisi air laut yang tadinya jauh dari warung warung menjadi dekat.

Baca Juga: Pohon di Jalan Nasional Palabuhanratu Cisolok Sukabumi Tiba-tiba Roboh hingga Lalulintas Tersendat

"Dari bangunan tidak ada kerusakan, hanya pasir terkikis warung warung yang berdekatan dengan pantai posisinya sekarang lebih dekat dengan ombak karena pasirnya terkikis," teranganya.*** 

Editor: Nahrudin

Tags

Terkini

Terpopuler