MANTRA SUKABUMI - Sejumlah unit alat elektronik sekolah SMP IT Annur dan SD Batusapi, di Kampung Batusapi, Desa Cibodas, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi raib diduga digondol maling.
Peristiwa aksi pencurian dengan membobol dua sekolah tersebut diketahui Rabu, (5/10), pagi sekitar pukul saat para guru akan melaksanakan aktivitas kegiatan belajar mengajar.
Dari informasi didapat, akibatnya dua sekolah harus kehilangan sejumlah alat elektroniknya yakni di SD Batusapi satu unit printer epson L120, mesin scan, Infokus, TV TCL, kacamata, laptop merk toshiba 1, tas ransel 50L, sementara di SMP IT Annur, 4 unit komputer, 3 unit infokus, 2 unit laptop.
Baca Juga: Membanggakan, Pemuda di Simpenan Kabupaten Sukabumi Ubah Sampah Kayu Jadi Bernilai Jual
Menurut salah seorang guru, Nana Wardiman peristiwa diketahuinya dua sekolah dibobol maling pagi hari saat para guru akan melaksanakan kegiatan belajar mengajar, setelah melihat ruang kantor dan ruang operator SMP IT Annur berantakan dan sejumlah peralatan sekolah hilang.
Tidak hanya itu, kata Nana ruang kantor SD Batusapi pun demikian kondisinya nyaris sama berantakan, diduga dilakukan oleh pelaku pencurian, hal itu diperkuat dari rekaman CCTV (Closed Circuit Television) yang berada disekitar dua sekolahan terlihat seseorang mondar mandir dengan penampilan yang sama.
"Dugaan ada pencurian itu, setelah lihat dari rekaman CCTV, untuk kejadiannya setengah dua sampai jam dua lebih, atau mungkin setengah tigaan di lihat dari rekaman CCTV," ungkapnya.
Dalam rekaman CCTV, terduga pelaku pencurian sebelumnya memasuki ruang kantor guru selanjutnya ke ruang kepala sekolah SD Batusapi namun karena didua ruang tersebut tidak ada barang berharga seperti barang elektronik dan lainnya, pelaku kemudian membobol ruang operator SD dan SMP IT Annur dimana didalamnya banyak peralatan elekronik.
Baca Juga: Terpeleset Saat Sebrangi Sungai, Dua Perempuan Hanyut di Sungai Ciracap Sukabumi
"Jadi kan kantor ada dua SD Batusapi dan SMP IT itu berdekatan sekitar 50 meter, yang pertama di bobol kantor guru, mungkin di kantor guru tidak ada apa apa cuma administrasi guru guru gitu, tidak ada barang berharga kemudian pindah ke kantor operator sama kepala sekolah," terangnya.
"Iya tadi juga dua kepala sekolah sudah berangkat ke kantor polisi, katanya ke Polres bikin laporan," tandasnya. ***