Warga Hanyut Korban Banjir Bandang Terus Ditelusuri, Penelusuran Dilakukan Hingga Pantai Selatan

22 September 2020, 15:14 WIB
Tim SAR gabungan saat mengevaluasi korban meninggal dunia akibat banjir bandang Sukabumi /Humas Kantor SAR Bandung /

MANTRA SUKABUMI - Beberapa waktu lalu, banjir bandang terjadi di Sukabumi, aliran sungai Cibuntu meluap hingga merendam perkampungan di Kampung Cibuntu, Desa Pesawahan, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi pada Senin, 21 September 2020.

Menurut Informasi yang dihimpun, banjir terjadi sekitar pukul 17.00 WIB, air sungai meluap ke perkampungan setalah diguyur hujan deras.

Pohon besar, mobil, motor, hingga rumah warga terbawa banjir, begitupun dengan warga setempat yang menjadi korban banjir ikut terbawa hanyut aliran deras banjir bandang.

Baca Juga: Lihat Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini untuk Sambut Gajian

Baca Juga: Mulai Dicairkan Hari Ini, Berikut Cara Cek 2,8 Juta Penerima Dana BLT BPJS Ketenagakerjaan Tahap 4

Terkait pencairan tiga warga yang hanyut, Aparat TNI, Polri dan Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) setempat masih terus melakukan penyisiran aliran Sungai Citatah  hingga ke Pantai Laut Selatan.

Komandan Kodim 0607 Sukabumi, Letkol Danang Prasetyo Wibowo mengungkapkan, selain melakukan pencarian korban, pihaknya bersama tim gabungan juga telah melakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak. Di mana bencana alam itu menyebabkan kan sedikit nya 3 rumah ambruk.

"Masih terus pasukan melakukan penanganan bencana alam dengan evakuasi warga ke daerah aman terjangan longsor dan banjir." Kata Letkol Danang kepada Mantra Sukabumi, pada Selasa, 22 September 2020.

Sementara itu, Kepala BPBD kabupaten Sukabumi Maman Suherman mengatakan hingga saat ini pihaknya masih memberlakukan tanggap darurat di semua daerah yang terdampak banjir dan tanah longsor.

"Tenda darurat dan dapur umum sudah berdiri untuk menampung sekitar 1200 warga terdampak sehingga bisa mengungsi ke tempat yang lebih aman dari terjangan banjir dan tanah longsor," katanya.

Baca Juga: Mengerikan, Tidur Setelah Sholat Subuh Ternyata Sangat Berbahaya Sekali, Dapat Menghambat Rezeki

Baca Juga: 7 Cara Ampuh Mengusir Tikus dalam Rumah dengan Bahan Alami

Kenadati demikian, berdasarkan pantauan di lokasi, hingga saat ini pasukan TNI Polri dan BPBD bersama relawan masih bersiaga di semua daerah yang rawan bencana alam.

Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi adanya musibah banjir dan longsor susulan yang bisa terjadi kapan saja.

Sebab, berdasarkan prediksi BMKG, curah hujan diperkirakan akan terus-menerus tinggi hingga beberapa hari ke depan.**

Editor: Abdullah Mu'min

Tags

Terkini

Terpopuler