Pertemuan Rutin Sentra Nasabah di Cikundul Sukabumi, Bantu Berdayakan Masyarakat Inklusi di Pelosok

24 Februari 2024, 08:32 WIB
BTPN Syariah bantu berdayakan masyarakat Inklusi di Indonesia, salah satunya di Sukabumi melalui program pembiayaan Pertemuan Rutin Sentra. /*//Faiz/MantraSukabumi

MANTRA SUKABUMI - Management PT BTPN Syariah Tbk, menggelar kunjungan melihat secara langsung Pertemuan Rutin Sentra (PRS) nasabah perempuan di Kelurahan Cikundul, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi, Jawa Barat pada Kamis, 22 Februari 2024 lalu.

Kegiatan Pertemuan Rutin Sentra (PRS) merupakan kumpulan nasabah BTPN Syariah yang berdampak baik terhadap masyarakat inklusi khususnya yang ada di Sukabumi.

Corporate & Marketing Communication Head BTPN Syariah, Ainul Yaqin didampingi Firmansyah sebagai Pimpinan Wilayah Jawa Barat, mengatakan bahwa kunjungannya ke Sukabumi selain silaturahmi, juga memastikan pembiayaan kepada nasabah berjalan dengan baik.

Baca Juga: Cuma di Shopee Live! Belanja Makin Untung dengan Diskon Murah Sampai Dengan 80 Persen Setiap Hari

"Kita ingin memastikan apakah dukungan pembiayaan para nasabah BTPN Syariah disana berjalan lebih baik," ujarnya di sela-sela pertemuan.

Sebagai informasi, sejak berdiri pada 2010, BTPN Syariah terus berkomitmen memberdayakan masyarakat inklusi dengan memberikan pembiayaan untuk modal usaha dan pendampingan di seluruh penjuru Indonesia, salah satunya di Sukabumi.

BTPN Syariah menjadi satu-satunya bank syariah yang fokus melayani masyarakat prasejahtera produktif, khususnya perempuan di Indonesia.

Hal tersebut sesuai dengan visi misi BTPN Syariah yang diinginkan tambah Ain, yakni menciptakan kesempatan tumbuh bersama demi mengubah hidup jutaan masyarakat inklusi Indonesia lebih sejahtera.

Melalui PRS yang diagendakan setiap dua minggu sekali itu, BTPN Syariah memberdayakan masyarakat inklusi dengan berbagai program pelatihan dan pendampingan selain melakukan transaksi keuangan serta angsuran.

 Baca Juga: LPS Kembangkan Batik Fractal untuk Berdayakan UMKM di Sukabumi

Kumpulan juga membuat hubungan ibu-ibu nasabah lebih solid dan kekeluargaan, sehingga saling mendukung satu sama lain dalam membangun usaha dan menggapai impian

Untuk profil nasabahnya beragam, ada yang berdagang, nelayan, petani, peternak serta produksi makanan ringan skala ultra mikro.

Ain mengatakan, paket keuangan yang diberikan adalah untuk usaha. Antara lain adalah modal usaha, gratis asuransi jiwa, dan juga tabungan yang dibebaskan dari biaya bulanan. 

Modal usaha juga bisa meningkat setiap siklus pembiayaan. Adapun pembiayaan mulai dari Rp 2 juta dan bisa meningkat hingga puluhan juta jika sesuai dengan persyaratan yang sudah ditentukan.

Dijelaskan Ain, sistem keanggotannya adalah dalam kelompok lalu diseleksi oleh nasabah lain di kelompok itu, tidak ditentukan oleh pihak bank.

Di dalam kelompok, harus mengikuti PRS, membayarkan tabungan wajib, dan tanggung renteng. Artinya, ketika ada salah satu yang tidak mampu membayar karena usahanya kurang baik, maka anggota lain akan membantu untuk menutupinya.

"Tanggung renteng ini sudah kesepakatan BTPN Syariah tak hanya memberi modal tetapi pelatihan untuk meningkatkan kapasitas bidang kesehatan, pengetahuan, wirausaha, dan juga lingkungan," ungkapnya.

Baca Juga: Jelang Ramadan Harga Beras dan Cabai di Pasar Palabuhanratu Sukabumi Merangkak Naik

Kelompok Sentra Joglo, Kelurahan Cikundul, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi. *//Faiz/MantraSukabumi

Salah satu sentra berprestasi adalah Sentra Joglo yang berada di Kp Joglo RT 002 RW 003, Kelurahan Cikundul, Kecamatan Lembursitu, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat, sudah berdiri sejak 2012 lalu dengan anggotanya sebanyak 19 ibu-ibu yang memiliki usaha di berbagai sektor, mulai dari usaha pertanian atau perkebunan, perdagangan, nelayan, perikanan, produksi makanan, dan peternakan.

Ai Reni (38), pemilik usaha chese stick rumahan merupakan salah satu nasabah di Sentra Joglo yang sudah bergabung dari tahun 2016 mengaku sangat terbantu dengan adanya pembiayaan dari BTPN Syariah melalui program PRS ini dengan modal awal yang ia terima sebesar Rp3 juta.

"Alhamdulillah, usaha semakin berkembang, bahkan sudah bisa memperkejakan saudara sampai sekarang sudah mendapatkan pembiayaan dari BTPN Syariah Rp20 juta," tutur Ai.

Ai Reni mengaku, omzet yang didapat setiap tahunnya terus mengalami peningkatan. Pertama di tahun 2016 awal produksi dan jualan omzet ratusan ribu, kini bisa menghasilkan jutaan dalam se pekan.

"Dulu awalnya biasa dapat Rp200 ribuan per minggu, semakin berkembang hingga sekarang ada lah Rp2 juta sampai Rp3 jutaan setiap minggu," ujarnya.

Keberhasilan Ai Reni dalam mengembangkan usahanya dengan bantuan pembiayaan dari BTPN Syariah tidak lepas juga dari peran para Community Officer atau petugas lapangan yang mendampingi ibu-ibu nasabah melalui PRS setiap dua minggu sekali.

Baca Juga: Wujudkan Udara Segar, Bogorinda Tanam Satu Juta Pohon di Cibadak Sukabumi

Ditempat yang sama, Lurah Kelurahan Cikundul, Agus Heryanto mengungkapkan, sangat mengapresiasi program BTPN Syariah yakni PRS ini sebagai wadah untuk membangun kesejahteraan masyarakat, terutama bagi yang memiliki usaha kecil rumahan.

"Mewakili pemerintahan kelurahan Cikindul, sangat mengapresiasi program ini dan berharap tidak hanya di satu RW saja, namun bisa lebih meluas lagi," ujarnya.

Ia menambahkan, dengan adanya program ini dari BTPN Syariah sangat bagus untuk menumbuhkan perekonomian masyarakat di wilayahnya, sejalan dengan prinsip warga di Kelurahan Cikundul, yakni tidak ada pekerjaan yang sulit jika ada kebersamaan.

"Saya berpesan untuk disiplin hadir di pertemuan rutin sentra ini karena ada banyak manfaat yang didapat ibu-ibu," ucapnya. ***

Editor: Encep Faiz

Tags

Terkini

Terpopuler