Cerita Emak-emak di Cikundul Sukabumi Penjual Cheese Stick, Bisa Kantongi Omzet hingga Rp2 Juta per Minggu

24 Februari 2024, 14:00 WIB
Ibu Ai Reni (pertama dari kiri), salah satu nasabah dalam program PRS bercerita tentang usaha kecilnya bisa semakin berkembang berkat pembiayaan dari BTPN Syariah. /*/Faiz/Mantra Sukabumi

MANTRA SUKABUMI - Ai Reni (38) salah satu warga yang ada di dusun Joglo, Kelurahan Cikundul, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi memiliki kisah inspiratif dalam meningkatkan perekonomian keluarga.

Ai Reni merupakan salah satu dari pulihan ibu-ibu yang ada di dusun Joglo menjadi bagian dari program Pertemuan Rutin Sentra (PRS) yang tergabung di Sentra Joglo.

Pertemuan Rutin Sentra (PRS) merupakan kumpulan para nasabah BTPN Syariah yang dilaksanakan setiap dua minggu sekali yang dilayani oleh Community Officer (CO).

Baca Juga: Pertemuan Rutin Sentra Nasabah di Cikundul Sukabumi, Bantu Berdayakan Masyarakat Inklusi di Pelosok

Saat disambangi management PT Bank BTPN Syariah Tbk. dalam kegiatan PRS tersebut, Ai Reni menuturkan awalnya memiliki usaha kecil-kecilan, namun kini sudah mulai berkembang dan bisa membantu saudara dan orang lain mendapat penghasilan.

"Alhamdulillah setidaknya bisa ngebantu orang lain untuk diajak bekerja, termasuk saudara juga ada," ucapnya kepada Mantra Sukabumi, Sabtu, 24 Februari 2024.

Usaha rumahan yang dimiliki ibu Ai saat ini yaitu produksi makanan ringan cheese stick yang diproduksi di rumahnya sendiri.

"Produksi dilakukan di rumah, tidak menggangu kewajiban keluarga, tapi bisa bekerja mendapat penghasilan," tuturnya.

Awalnya, menurut Ai memiliki keinginan untuk berjualan namun tidak mempunyai modal yang cukup.

Hingga bergabung dengan kumpulan sentra dalam program Pertemuan Rutin Sentra yang ada di dusun Joglo, yakni Sentra Joglo.

Baca Juga: Cuma di Shopee Live! Belanja Makin Untung dengan Diskon Murah Sampai Dengan 80 Persen Setiap Hari

Dalam kumpulan sentra tersebut, Ai Reni mendapat pembiayaan dari BTPN Syariah dengan modal awal berkisar Rp3 jutaan.

Karena kebutuhan pasar semakin banyak, modal yang harus dikelurkan pun bertambah. Sehingga, pinjaman yang dilakukan Ai pun sedikit-sedikit bertambah.

"Awal mendapat pembiayaan dari BTPN Syariah sebesar Rp3 juta, sekarang sudah bisa mengajukan hingga Rp20 juta," ucapnya.

Ai Reni mengaku, dengan adanya pembiyaan tanpa agunan dari BTPN Syariah ini sangat membantu dirinya dalam mengembangkan usaha kecilnya itu.

"Sangat sekali membantu," jelasnya.

Ai juga memaparkan omzet usaha rumahan yang dimilikinya sejak pertama memulai jualan hingga sekarang dengan bantuan pembiayaan dari BTPN Syariah melalui program PRS.

Ia mengaku omzert yang didapatkannya dulu awal-awal merintis biasa dalam satu pekan bisa mendapatkan kisaran Rp200 ribuan. Seiringan berjalan waktu permintaan pasar semakin banyak, omzet pun meningkat.

Baca Juga: Cara Mendapatkan Penghasilan Tambahan dengan Modal HP di Rumah

"Sekarang bisa menghasilkan Rp2 juta sampai Rp3 jutaan dalam seminggu," ucapnya.

Meski demikian, Ai Reni mengaku dalam menjalankan bisnis jualan makanan ringan itu ada naik turunnya. Terlebih saat pandemi Covid tidak ada pemasukan sama sekali.

"Namanya jualan pasti kadang naik kadang turun. Tapi lhamdulillah gak sampai jatuh ke bawah, gak sampai ke atas sekali," ujarnya.

Dengan adanya bantuan pembiayaan melalui program PRS dari BTPN Syariah ini, Ai bersama ibu-ibu dalam kelompoknya di Sentra Joglo Cikundul merasa terbantu untuk meningkatkan finansial keluarga.

Awal mula tertarik dengan tawaran bantuan pembiayaan dari BTPN Syariah ini menurut Ai, selain bisa menabung, ada rekan dikelompok juga yang bisa membantu ketika mendapat kesusahan.

"Saya juga merasa aman, tidak terbebani," tuturnya.

Tidaknya hanya itu, Ai juga merasa senang mendapat pembiayaan untuk usahanya itu dengan bermodalkan kepercayaan, karena tidak ada jaminan apapun.

Ia menambahkan, jaminan untuk mendapatkan pembiayaan itu hanya kehadiran saja dalam kegiatan PRS yang dilaksanakan setiap dua minggu sekali.

"Ya muka saya inilah mungkin yang jadi jaminannya," pungkas Ai. ***

Editor: Encep Faiz

Tags

Terkini

Terpopuler