Network
MANTRA SUKABUMI - Sebanyak 14 kepala keluarga di kampung Cicadas, Desa Neglasari, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi terdampak bencana pergeseran tanah, Sabtu, 12 Desember 2020.
Informasi di himpum adanya bencana tersebut mengakibatkan belasan dinding pada bangunan rumah warga mengalami retak, tidak hanya itu sejumlah konstur tanah juga mengalami retak dan mengalami pergeseran sehingga menimbulkan lubang menganga.
Diungkapkan Plt Sekretaris BPBD Kabupaten Sukabumi, Anita Mulyani bencana pergerakan tanah yang terjadi di kampung Cicadas tersebut menurutnya pernah terjadi sekitar tahun 2018 lalu dan saat ini merupakan yang kedua kalinya.
Baca Juga: Rayakan Ulang Tahun, Shopee Hadirkan Stray Kids dan GOT7 dalam TV Show Shopee 12.12 Birthday Sale
Baca Juga: Waduhh, Ferdinand Hutahaean Minta Komnas HAM Ganti Nama Jadi Komnas HAMTU, Apa Maksudnya?
"Pada tahun 2018 lalu pernah terjadi pergeseran tanah yang mengakibatkan 14 rumah mengalami keretakan pada ubin dan keretakan pada tanah juga," ujarnya.
"Sekarang tahun 2020 terjadi kembali di lokasi yang sama untuk yang kedua kalinya, kali ini retakan makin lebar dan panjang, bahkan bukan di satu titik, ada banyak titik yang mengalami keretakan juga," sambungnya.
Dijelaskan Anita, berdasarkan laporan dari Petugas Penanggulangan Kebencanaan Kecamatan (P2BK) dilapangan penyebab dari bencana yang kebih di kenal pergerakan tanah ini akibat musim hujan yang cukup lama.
"Sejauh ini belum ada korban jiwa, kondisi warga juga masih baik sebagian ada yang tinggal di tumah keluarga terdekat, sebagian lagi masih menempati rumahnya," terangnya.
