Sementara itu, Ade Sri Hartati (56 tahun) pemilik rumah lainnya yang ikut terdampak menambahkan saat kejadian dirinya langsung bergegas memindahkan perabotan di dapur karena khawatir terbawa air.
"Awalnya hujan dari gunung nah sorenya air mulai besar di sungai itu, disini juga habis magrib hujan besar, air makin besar nah sekitar pukul 22.00 Wib ambruk damnya," timpalnya.
"Pas kejadian itu seperti ada gempa bergetar, dikira ada apa pas tetangga bilang tebing di belakang rumah ambruk was was juga, takut sekarang juga, kalau hujan saya pindahin barang-barang perabotan rumah tangga ke bagian depan rumah," timpalnya.
Dirinya berharap, pemerintah segera melakukan perbaikan dengan kembali membuat TPT atau dam yang ambruk tersebut.
"Kemarin juga sudah ada yang meninjau dari pemerintahan gak tau dari mana-mananya, melihat, memofo. Saya pengennya cepet diperbaiki, khawatir apalagi akhir akhir ini kalau malam hujan terus, takut terjadi ambruk lagi bagian dapur bisa-bisa ikut ambruk juga," tandasnya.***