HEBOH Warning akan Terjadi Tsunami di Palabuhanratu Sukabumi, BMKG Sebut Informasi Hoaks, Ini Alasannya

- 17 Januari 2022, 20:47 WIB
Ilustrasi Situasi Pantai Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat pada Senin, 17 Januari 2022.
Ilustrasi Situasi Pantai Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat pada Senin, 17 Januari 2022. /*/dok. Mantra Sukabumi

MANTRA SUKABUMI - Heboh dalam perpesanan aplikasi, suara yang mengatakan BMKG memberikan warning peringatan tsunami akan terjadi Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Senin, 17 Januari 2022.

Dalam pesan suara yang beredar di perpesanan aplikasi tersebut terdengar suara pria yang memberikan pernyataan BMKG memberikan warning gempa susulan berpotensi tsunami.

"Assalamualaikum, buat semua keluarga besar Palabuhanratu ini barusan saya dapat warning dari BMKG mau ada gempa susulan tapi akan berdampak potensinya ke tsunami untuk pantai selatan, jadi untuk yang jualan-jualan di pinggir laut tu tolong semalam ini tidur di rumah dulu deh nggak usah di warung ya, tolong ya kasih tahu semua itu," ucap pria yang tidak diketahui identitasnya dalam pesan suara yang tersebar di sejumlah WhatsApp Grup.

Baca Juga: Trik Babinkamtibmas Palabuhanratu Sukabumi Ajak Siswa untuk Vaksin

Menanggapi hal, kepala BMKG stasiun Geofisika Bandung, Teguh Rahayu dalam rilisnya menyebut, informasi yang beredar menyatakan akan ada gempa susulan berkekuatan besar menimbulkan tsunami di Palabuhanratu merupakan informasi bohong ataupun hoax.

Menurutnya informasi tersebut dibuat orang tidak bertanggung jawab yang menginginkan keresahan di masyarakat, untuk itu, Ia menghimbau kepada masyarakat khususnya Palabuhanratu tidak mempercayai berita bohong itu.

"Pastikan informasi gempa dan peringatan dini Tsunami bersumber resmi dari BMKG," tulis Teguh dalam rilisnya.

Dijelaskan Teguh, 14 Januari 2022 pukul 16.05.41 WIB memang wilayah selatan Banten gempa tektonik, dimana hasil analisis BMKG menunjukan gempa bumi memiliki para meter update dengan Magnitudo 6,6. Epicenter terletak pada koordinat 7,21 derajat LS, 105,5 derajat BT.

Baca Juga: Kunjungi Kasepuhan Ciptagelar Sukabumi, Mentri PDTT Gelar Tasyakuran

Halaman:

Editor: Encep Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x