Geger Tim Medis dengan APD Lengkap Bawa Pulang Jenazah Warga Cibodas, Ini Faktanya

- 4 April 2020, 00:09 WIB
Geger Tim Medis bawa pulang jenazah warga Cibodas dengan APD lengkap. foto:
Geger Tim Medis bawa pulang jenazah warga Cibodas dengan APD lengkap. foto: /istimewa

MANTRA SUKABUMI – Geger tim medis dari RS Sekarwangi membawa pulang jenazah warga Kampung/Desa Cibodas, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Jumat (3/4/2020).

Menanggapi kejadian tersebut, Kepala Desa Cibodas, Junajah Jajah Nurdiansyah membenarkan, bahwa ada warganya yang meninggal dunia di RS Sekarwangi dan dibawa pulang oleh tim medis dengan alat pelindung diri (APD) lengkap seperti penanganan virus corona.

Jajah menjelaskan, bahwa korban sebelumnya pulang kerja dari Jakarta merasa sakit dan berobat ke dokter umum di Palabuhanratu.

Baca Juga: BREAKINGNEWS: Warga Cisolok Ditemukan Tak Bernyawa di Kamarnya

“Pengakuan keluarga, awalnya pulang kerja di Jakarta, merasa sakit dan berobat ke dokter umum di Palabuhanratu. Setelah empat hari sakitnya tidak kunjung sembuh,” ujarnya.

Lanjut dia, korban kembali berobat ke rumah sakit Palabuhanratu yang kemudian dirujuk ke rumah sakit Sekarwangi.

“Berobat lagi ke rumah sakit Palabuhanratu kemudian di rujuk ke rumah sakit Sekarwangi hingga akhirnya meninggal dunia, awalnya yang bersangkutan punya kendalanya katanya sakit types dan jantung," terangnya.

Baca Juga: Lagi, Penemuan Mayat juga Gegerkan Warga Palabuhanratu

"Sejauh ini dinas kesehatan belum menjelaskan secara pasti apakah yang bersangkutan ada gejala atau tidak, yang jelas Dinas Kesehatan sudah semaksimal mungkin mengobati, melayani dengan baik warga yang bersangkutan. Saya juga gak tahu penyebab meninggalnya,” katanya.

Jajah juga mengatakan, korban dimakamkan oleh warga yang telah diberikan APD lengkap oleh Puskesmas. Bahkan dirinya langsung memandu proses pemakaman karena awalnya warga takut mendekati korban yang sudah dimasukkan kedalam peti mayat.

Baca Juga: Hasil Visum Penemuan Mayat di Cisolok, Meninggal Gegara Pembuluh Darah Pecah

“Dimakamkan sama warga, yang dari Rumah Sakit cuma sampai pinggir jalan, saya sendiri yang pandunya karena mereka (warga) pada takut. Jam 10 an (malam) dimakamkannya. Saya meminta kepada warga tidak perlu panik, tetap waspada, biasakan hidup bersih, selalu mencucintangan saat sebelum atau sesudah melakukan aktivitas,” tandasnya.

Hingga berita ini diterbitkan Satgas Covid-19 Kabupaten Sukabumi maupun pihak RS Sekarwangi belum memberikan keterrangan resmi mengenai penyebab meninggalnya korban.**

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Tim Mantra Sukabumi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x