MANTRA SUKABUMI - Ketua DPD Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Sukabumi, Masykur Alawi merasa sedih setelah mendengar jenazah teman seprofesinya di Semarang, Jawa Tengah yang terkena Covid-19 mendapatkan penolakan warga untuk dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU).
Melalui akun media sosial Facebook pribadinya di @Masykur Alawi menulis sebuah pesan yang cukup mengharukan terkhusus bagi warga Kabupaten Sukabumi.
Baca Juga: Cek Fakta Viral Suara Dentuman, LIPI Duga Suara dari Aktivitas Atmosfer, Simak Faktanya
Dalam statusnya tersebut, Masykur meminta dukungan agar para medis dan seluruh masyakat bisa menang melawan virus corona.
Berikut isi pesan Masykur yang ditulisnya melalui media sosial.
Assalamualaikum wrwb
Teruntuk masyarakat Sukabumi yg kami cintai...
Melalui tulisan ini saya mewakili perawat se-kabupaten Sukabumi khususnya dan tenaga kesehatan umumnya memohon doa serta dukungannya agar kita bisa sama2 menang melawan covid-19 ini dan secepatnya kita lalui bersama cobaan ini dengan tetap sehat dan selamat aamiin YRA...
Baca Juga: Tim SAR Kembali Temukan Satu Korban Tenggelam di Laut Palabuhanratu
Namun ada beberapa hal yg menjadi keprihatinan kami khususnya perawat yg sudah menjadi korban stigmatisasi dan diskriminasi sosial dlm berbagai bentuk, di Jawa Tengah baru2 ini jenazah perawat positif covid-19 ditolak warga untuk dimakamkan di pemakaman umum, di Jakarta perawat diusir dari tempat kosannya dan berbagai bentuk diskriminasi lainnya oleh masyarakat, dan ini sangat menyakitkan kami...