"Serta tetap dalam kegiatan ini kita utamakan edukasi prokes kemasyarakat, juga edukasi menggalakkan taat bayar pajak, karena kalau masyarakat banyak bayar pajak otomatis pembangunan juga cepat," jelasnya.
Sementara itu, Pelaksana Penagihan Pajak Kendaraan Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah (P3D) Wilayah Kabupaten Sukabumi II Palabuhanratu, Nandar Suhendar mengungkapkan, berdasarkan data di Palabuhanratu sejauh ini terdapat 15 ribu lebih kendaraan yang tidak melakukan daftar ulang (KTDU).
"Kita biasa mengadakan operasi gabungan ini biasanya setahun tiga kali, tapi berhubung dengan pandemi sekarang kita dapat jatah dari Pemprov Jabar cuma satu kali kegiatan Opgabnya itu," ungkapnya.
"Disinyalir bahwa di tiap daerah terutama di Palabuhanratu itu KTDU nya kurang lebih dari 15 ribu," terangnya.
Untuk itu dengan adanya operasi gabungan taat pajak, Nandar berharap akan menjadi solusi bagi masyarakat pemilik kendaraan untuk membayar pajak kendaraanya.
"Dengan adanya kegiatan ini mudah-mudahan kita ngasih solusi ke mereka (masyarakat) bahwa pembayaran pajak itu tidak harus ke Samsat saja, kita bisa ke Samling atau ke outlet, atau ke Samades atau ke gerai-gerai, banyak sekarang aplikasi untuk masyarakat membayar pajak," tandasnya.***