Kecewa Jawaban Kadis DPMD Sukabumi, Himasi Akan Lakukan Aksi Unjuk Rasa Kembali

- 22 Maret 2022, 13:46 WIB
*/mantrasukabumi.com
*/mantrasukabumi.com /*/mantrasukabumi.com/

MANTRA SUKABUMI - Merasa kecewa atas jawaban Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Sukabumi, G. Gunardi, puluhan mahasiswa Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Asal Sukabumi (PB Himasi) akan kembali aksi.

Hal itu diungkapkan ketua umum PB Himasi Danial Fadhilah, seusai menyampaikan empat tuntutan dihadapan kepala dinas DPMD Sukabumi, namun jawaban dari G. Gunardi menurutnya tidak memuaskan.

Sehingga dalam waktu satu atau dua minggu PB Himasi kembali akan melakukan aksi unjuk rasa dengan massa yang lebih banyak.

Baca Juga: PB Himasi Sukabumi Unjuk Rasa di Depan Kantor Dinas Desa, Ini Tuntutannya

"Saya pastikan satu atau dua minggu lagi akan datang kembali, tergantung bagaimana nanti respon kadis terhadap publik, penjelasannya seperti apa, kalau misalkan DPMD tidak menjelaskan terhadap publik saya pastikan kami akan datang lagi," ujarnya, Selasa 22 Maret 2022.

Dijelaskan Danial, adapun yang disampaikan kepada kepala dinas saat menemui peserta aksi, yakni tentang evaluasi terhadap pembedayaan kualitas desa, tentang Badan Usaha Milik Desa (bumdes) menurutnya banyak yang tidak berjalan maksimal artinya perlu afanya evaluasi terhadap pemberdayaan di desanya.

"Juga soal transparansi anggaran yang akan dilakukan, karena ada anggaran yang masuk ke DPMD yang katanya untuk pemberdayaan tapi kita tidak tahu itu seperti apa, transparansi dana hibah KUPK yang katanya ratusan juta, kita anggap gak perlu banget untuk sekarang," jelasnya.

"Tentang evaluasi, analogi saya yang sudah disampaikan tadi, kalau misalkan ada 381 desa, 300 desa yang masalah dan belum maksimal artinya yang salah bukan desa nya yang salah bapaknya ya DPMD," sambungnya.

Masih kata Danial, namun ketika satu atau dua desa yang bermasalah tentu hal itu terjadi kesalahan di desa, tetapi ketika ratusan desa bermasalah, DMPD perlu melakukan pembinaan, evaluasi dan pemberdayaan dan harus menjadi perhatiannya.

"Ini benar benar harus menjadi perhatian DPMD, karena ketika kami berdialogpun sangat mengecewakan, pak Kadisnya aja gak tau indikator keberhasilan seperti apa dengan alasan baru dua bulan menjabat, jangankan dua bulan mahasiswa aja mampu ko satu minggu untuk kajian, untuk mengetahui indikator itu apa saja, sekarang kadisnya saja gak tau," bebernya.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x