Network
MANTRA SUKABUMI - Sejumlah kasus pungutan liar kerap terjadi Kawasan objek wisata pantai Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi saat libur akhir pekan ataupun libur panjang.
Bahkan kasus pungutan liar dikawasan objek wisata itu viral di media sosial, namun tidak sedikit kasusnya berhasil diungkap jajaran polres Sukabumi, polda Jabar.
Kali ini jelang libur lebaran atau Idul Fitri 1443 H/ 2022 M, guna memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pengunjung yang datang pada saat libur nanti, tim satuan tugas Sapu Bersih Pungutan Liar ( Satgas Saber Pungli) Kabupaten Sukabumi akan pantau beberapa lokasi rawan terjadi aksi pungli.
Baca Juga: Marah-marah Saat Ambulance Terjebak Macet di Cikembar Sukabumi, Begini Permohonan Maaf sang Pria
Seperti area parkir objek wisata, pertokoan, dan sentra-sentra pelayanan publik, yang ada di wilayah Kabupaten Sukabumi.
Ketua Pelaksana Unit Pemberantasan Pungli (UPP) Kabupaten Sukabumi, Kompol R. Bimo Moernanda mengatakan, sebanyak 12 sasaran akan menjadi perhatian Saber Pungli saat libur lebaran nanti, sebagai bentuk pengamanan pungli di kawasan wisata.
"Rencana kedepan Saber Pungli Kabupaten Sukabumi akan tetap menitik beratkan pada 12 titik sasaran," ujarnya.
"Di kesempatan lebaran tahun 2022 ini masyarakat sudah diperbolehkan mudik kembali, oleh karena itu daerah-daerah wisata di kabupaten Sukabumi harus bebas dari pungutan liar guna membuat nyaman para pemudik dan wisatawan," sambungnya.
Dijelaskan R. Bimo Moernand, tidak hanya itu pungutan-pungutan dengan berkedok permintaan THR, peningkatan pelayanan, yang mengatasnakamakan organisasi atau institusi menjelang lebaran akan menjadi perhatian satgas Saber Pungli.
"Kita akan antisipasi juga hal itu, tentunya bekerjasama dengan intansi terkait, masyarakat dalam penegakkan dan pengawasan untuk mengantisipasi adanya pungli," jelasnya.
Baca Juga: Begini Pengakuan Pria yang Marah-marah ke Sopir Ambulance di Cikembar Sukabumi Saat Terjebak Macet
Masih kata R. Bimo Moernanda, dalam rangka Idul Fitri pihaknya akan melaksaanakan rapat dengan instansi terkait, baik itu dari Dishub, Dinas Pariwisata, Desa-desa dan dinas terkait lainnya,.
"Itu dilakukan guna menyamakan persepsi, sudah dua tahun tidak lebaran kita harus membuat kesan baik di wilayah kabupaten Sukabumi ini," bebernya.
"Jangan yang tadinya wisatawan mau bersenang- senang di sini, dan pedagang atau pebisnis mau mencari rejeki di sini malah tercoreng dan terkendala dengan adanya pungutan liar," tandasnya.***
