Network
Baca Juga: Protes Peserta Kontes di Festival Durian Sukabumi 2023, Nilainya Tinggi tapi Tak Juara
"Apa yang mungkin hari ini agak sedikit nyentrik karena namanya memang juga tidak mengada-ngada, faktanya penyebutan itu bukan nama yang dibuat-buat, tetapi itu merupakan sebuah nama yang diberikan masyarakat di sana karena memang bentuk daripada karang tersebut menyerupai alat kelamin pria," jelasnya.
Andri menuturkan, tidak ada yang tahu asal mula pembentukan karang kontol itu. Menurutnya, Karang Kontol terbentuk alami yang tidak ada rekayasa tangan manusia.
"Asal muasal pembentukan karang tersebut itu tidak ada yang tahu persis kapan dan dimana dan seperti apa prosesnya. Akan tetapi itu adalah memang faktanya asli bentukan alam yang tidak ada rekayasa buatan orang atau manusia, itu menjadi sebuah mungkin akibat dari pergesekan atau apalah seperti apa itu sebetulnya sudah lama terjadi," tuturnya.
Baca Juga: Meriah, Ribuan Warga Hadiri Festival Durian Lokal Unggulan Sukabumi 2023
Lebih lanjut, Andri mengatakan, masyarakat setempat sudah tidak tabu dengan penyebutan Karang Kontol, karena keberadaannya yang sudah lama dan bentuk mirip kelamin pria, sehingga dinamai Karang Kontol.
"Jadi masyarakat di sana menyebut Karang Kontol itu bukan hal yang tabu atau hal yang baru, di sana pun bukan hanya Karang Kontol yang ada, termasuk pulau kunti, batu batik dan batu punggung naga," ujarnya.***
