Fasilitas Taman Bappeda di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi Rusak dan Tercoret Vandalisme

- 31 Oktober 2023, 12:56 WIB
Fasilitas Taman Bappeda di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi Rusak dan Tercoret Vandalisme
Fasilitas Taman Bappeda di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi Rusak dan Tercoret Vandalisme /Mantra Sukabumi /

MANTRA SUKABUMI - Sejumlah fasilitas penunjang taman Bappeda yang berlokasi di jalan komplek perkantoran Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan.

Adapun kerusakan yang terjadi pada beberapa fasilitas WC taman, dinding juga terlihat banyak coretan coretan vandalisme diduga dilakukan oleh tangan tangan jahil orang tidak bertanggung jawab.

Kondisi tersebut tentu saja menciptakan pemandangan kotor yang tidak sedap dipandang mata sehingga menimbulkan kekecewaan dari petugas kebersihan Dinas Perkim yang setiap hari nyaris melakukan aktivitas di lokasi tersebut.

Baca Juga: Upaya DLH Kabupaten Sukabumi Menjaga Kebersihan Lingkungan di Sungai Cipalabuhan

Mereka merasa jengkel dan kesal melihat kondisi taman yang seharusnya menjadi tempat rekreasi dan hiburan bagi warga, kini malah menjadi sasaran perusakan.

Heriyanto petugas kebersihan dinas Perkim kabupateba Sukabumi saat diwawancara mengatakan, coretan di dinding tidak hanya terlihat di taman Bappeda namun juga disejumlah taman lain yang ada diwilayah Palabuhanratu.

"Pertama itu ditemukan di taman dekat sekolah itu di sekitar alun alun Palabuhanratu, saya bikin laporan ke kantor Perkim dan juga ke sekolah terdekat itu, akhirnya gak lama, paling dua mingguan baru ada pengecetan dari sekolah itu ngasih cat," ujar Heriyanto.

"Nah yang ini di Taman Bappeda baru lagi, ada lagi ini, sudah pusing mau bagaimana lagi, sudah dilaporkan juga, sudah seminggu ini, saya baru ngasih laporan," imbuhnya.

Tidak hanya itu, kata Heriyanto lagi, juga terdapat kerusakan selain coretan di dinding, seperti keran, pintu WC, bangku bangku rusak sebagian patah, dutambah bagian atap WC juga bocor, bangku banguku yang disediakan untuk pengunjung yang berada di pinggir jalan komplek perkantoran Jajaway rusak.

"Iya kalau saya tau ini rusaknya bertahap, karena karat kehujanan, saat pengunjung pada duduk patah, kemudian di ambilin besinya, terus lampu lampu taman pada tumbang karena corannya gak kuat cuman nempel doang kayanya, kena angin juga. Itu tiangnya kan besi, orang lewat mungkin pemikirannya besi lumayan di kilo," jelasnya.

Berbagai upaya menurut Heriyanto telah dilakukan dinas Perkim selain dengan mengintensifkan pengawasan oleh personel jaga taman juga sosialiasi dan himbauan kepada para pengunjung untuk bersama sama menjaga fasilitas penunjang dari Taman tersebut.

"Tapi mungkin saat lengah saja penjaga taman, iya belum efisien mungkin, karena banyak taman yang harus diawasi juga, ada taman Citepus, Tenjoresmi, lapang Cangehgar, alun alun, bappeda, pasanggrahan di Cikeong, taman selamat datang di Bagabagan," terangnya.

Baca Juga: Ingin Healing Namun Bujet Terbatas? 6 Tips Travelling Hemat yang Wajib Anda Tahu

Lanjut Heriyanto, bahkan belum lama ini dinas perkim melakukan upaya pengecetan ulang disejumlah taman taman tersebut setelah terdapat coretan coretan pada bagian dinding taman.

"Disana dekat sekolah itu di sekitar alun alun itu, saya bikin laporan ke kantor Perkim dan juga ke sekolah terdekat, akhirnya gak lama, paling dua mingguan baru ada pengecetan dari sekolah itu ngasih cat, yang ini taman Bappeda ini baru lagi, ada lagi, sudah pusing mau bagaimana lagi, sudah dilaporkan juga, sudah seminggu ini, saya baru ngasih laporan," kesalnya.

"Disini ada petugas atau personel jatam (Jaga Taman) dalan aturannya di ship dari jam 7 sampai siang hari, kemudian ada lagi petugas sampai malam jaga disini, mungkin lengah saja," imbuhnya.

Heriyanto menduga coretan coretan di dinding taman Bappeda dilakukan oleh oknum anak sekolah yang tidak bertanggung jawab, untuk Ia meminta masyarakat ataupun pengunjung dapat menjaganya dan menegur apabila melihat pelaku.

"Taman ini kan milik bersama, harus bisa menjaga kebersihannya, keindahannya. Intinya ya saya berharap kita harus bisa menjaganya bersama, ini taman milik bersama," tandasnya.***

Editor: Ade Saepul Akbar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah