Network
MANTRA SUKABUMI - Menanggapi aksi mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) wilayah kerja Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Usep Wawan mengaku akan menindaklanjuti aspirasi yang disuarakan dalam audensi yang dilaksanakan di gedung DPRD.
Menurut Usep Wawan langkah yang di lakukan HMI yang mempertanyakan kejelasan perijinan dan penegakan perda tentang sempadan pantai tersebut sangat di apresiasi, karena hal tersebut sejalan dengan semangat kerja DPRD khususnya komisi 1.
"Komisi 1 ini dimana untuk penertiban pada perijinan tersebut, karena hal itu untuk meningkatkan PAD Kabupaten Sukabumi juga," ujarnya.
Baca Juga: Soroti Bangunan Liar di Pesisir Pantai Palabuhanratu, Mahasiswa Datangi Gedung DPRD Sukabumi
Baca Juga: Wilayah Terdampak Terparah Jika Terjadi Tsunami 20 Meter di Selatan Jawa, Ini Daftarnya
Masih kata Usep Wawan, sejumlah mahasiswa tersebut lebih menyoroti bangunan bangunan baru bermunculan di sempadan pantai pesisir Palabuhanratu, Kabupaten Sukanumi dimana perijinan pendirian bangunan belum memiliki kejelasan.
"Kayanya karena persoalan perijininan yang belum jelas, dan untuk mengetahui kejelasan hal itu kewenangannya ada di kecamatan, nanti kita akan tindak lanjut lagi termasuk ke satpol PP untuk di lihat dan di tinjau seperti apa kejelasannya," sambungnya.
"Hasil berdiskusi tadi masalah perijinan sempadan pantai, hasilnya belum ada jawaban yang jelas dari dinas terkait, hanya baru penyampaian permasalahan saja, yang jelas ini akan menjadikan agenda lanjutan DPRD untuk menindak lanjuti apa yang di sampaikan HMI tadi," tandasnya.
Sementara itu Koordinator Lapangan, Hadad Abdullah mengatakan kegaitan audensi yang dilaksanakan dengan anggota DPRD sejauh ini belum menemukan kejelasan soal keberadaan bangunan bangunan di sempadan pantai untuk itu ia akan kembali mempertanyakan hal tersebut kepada dinas dinas terkait.
