Pada kesempatan itu Ayep juga berkesempatan menceritakan pengalamannya selama terjun membangun perekonomian dan pendidikan yang ke depannya, bidang tersebut akan menjadi program kerjanya jika terpilih sebagai pembuat kebijakan di Kabupaten Sukabumi.
Baca Juga: Geger! Warga Kampung Citarate Ciracap Sukabumi Temukan Mayat Lelaki Tak Beridentitas
“Saya bukan politisi, tapi saya praktisi di bidang pertanian, ekonomi, UKM, dan program MUI. Pertama, insya Allah 10-15 tahun ke depan, Sukabumi menjadi nomor satu di Indonesia dengan terselesaikannya permasalahan di Indonesia," kata dia.
Seperti diketahui, Ayep sudah memiliki instrumen yang dijalaninya dengan baik yakni melalui model dana abadi untuk komunitas, dengan syarat dana tersebut tidak boleh hilang, tetapi digunakan untuk pengembangan ekonomi di komunitas. Dan hal tersebut sudah berjalan dengan baik.
"Apabila didukung oleh kekuatan politik legislatif dan eksekutif maka kita akan menyaksikan masalah kemiskinan di Sukabumi ini selesai," tukas Ayep.
Tak kalah krusial, lanjut Ayep, adalah membawa Sukabumi menjadi lumbung pangan nasional dengan konsep peningkatan produktivitas dan kualitas di sektor pertanian, yang sudah 19 tahun digelutinya di berbagai wilayah di Indonesia.
"Selanjutnya, dalam Pileg kemarin saya mendatangi seluruh kecamatan di Sukabumi dan ratusan desa, hampir semuanya, terutama infrastruktur, sangat jauh dari memadai. Maka program yang ke tiga ini adalah bagaimana infrastruktur di desa dan kecamatan bisa berkualitas," tambah dia.
Ayep yang juga Bendahara Umum Himpunan Penyelenggara Pelatihan dan Kursus Indonesia (HIPKI) memahami betul bagaimana mengekspor tenaga kerja. Dia optimistis pengangguran dapat diselesaikan dengan dukungan dan kolaborasi legislatif dan eksekutif.
Baca Juga: Tanah Bantaran Sungai Longsor, Dua Unit Rumah Warga di Bantargadung Sukabumi Tergerus
"Empat program ini apabila kita laksanakan dengan jujur, ikhlas dan amanah maka dapat mencapai Sukabumi yang sejahtera," tegas Ayep Zaki.