Anies Baswedan dan Riza Patria Positif Covid-19, 437 Orang Diduga Sempat Kontak Erat

3 Desember 2020, 08:20 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.* /Instagram.com/@aniesbaswedan

 


MANTRA SUKABUMI - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta melakukan tracing atau penelusuran usai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria positif COVID-19. Tracing itu dilakukan terhadap orang-orang yang kontak erat bersama Anies dan Riza.

Kadinskes DKI Jakarta Widyastuti mengatakan untuk orang yang kontak erat dengan Anies ada 158 orang yang dilakukan tes usap. Sementara untuk kontak erat dengan Riza ada 279 orang yang melakukan tes usap.

Widyastuti juga menjelaskan bahwasanya mereka yang terkonfirmasi positif belum tentu sumbernya dari gubernur dan wakil gubernur. 

Baca Juga: Polda Metro Jaya Pertanyakan Alasan Tak Masuk Akal yang Diberikan Pengacara Habib Rizieq Shihab

Widyastuti mengungkapkan Anies dan Riza selama ini telah rutin melakukan tes usap PCR minimal satu hingga dua minggu sekali sehingga relatif bisa terdiagnosis secara dini sehingga mendapatkan penanganan dengan cepat dan tepat, sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari Antara News pada Kamis 03 Desember 2020.

Selain itu, Widyastuti juga menyebut pelacakan kontak menjadi lebih cepat dilakukan setelah dikonfirmasi positif.

Ia juga mengapresiasi peran serta masyarakat yang aktif melapor langsung ke Puskesmas untuk dilakukan tes usap PCR bila berstatus kontak erat dengan Anies maupun Riza.

Widyastuti mengatakan pelacakan tersebut langsung dilakukan setelah kedua pimpinan provinsi DKI Jakarta itu dipastikan positif dalam uji PCR terakhirnya.

Baca Juga: Terungkap, Inilah Sosok yang Ancam Penggal Kepala Habib Rizieq, Bukan Orang Sembarangan

Seperti diketahui sebelumnya, Anies telah menjalani tes usap PCR pada Senin 30 November dan Riza telah menjalani tes usap PCR pada Jumat 27 November.

"Sesuai dengan definisi dari Kemenkes bahwa kontak erat adalah orang yang memiliki riwayat kontak dengan kasus probable atau konfirmasi COVID-19. Jadi pelacakan kontak yang kami lakukan bukan menyatakan siapa yang tertular dari Gubernur maupun Wakil Gubernur, tapi siapa saja yang tertular bersama Gubernur dan Wakil Gubernur," kata dia.

"Kemudian, data kasus konfirmasi positif hasil contact tracing bukan menentukan penularnya dari Gubernur maupun Wakil Gubernur, tapi menentukan klaster kasus yang bersamaan terjadi selama masa inkubasi COVID-19," ucap Widyastuti.

Widyastuti kemudian menjelaskan bahwa dari 158 kontak erat Gubernur selama periode tracing pada Selasa 01 November hasilnya adalah lima orang positif, 111 lainnya negatif dan 42 orang masih menunggu hasil.

Sedangkan dari 279 kontak erat Wakil Gubernur selama periode tracing 28 November - 1 Desember, hasilnya adalah 19 positif, 185 negatif dan 75 orang lainnya masih menunggu hasil. Mereka yang terkonfirmasi positif kemudian menjalani isolasi mandiri ataupun perawatan sesuai dengan derajat gejala yang dialaminya.

Baca Juga: ShopeePay Terima Penghargaan Marketeers Youth Choice: Brands of the Year 2020

"Sekali lagi, kami menegaskan bahwa mereka yang terkonfirmasi positif dari hasil pelacakan kontak tidak menentukan sumber penularannya adalah Gubernur ataupun Wakil Gubernur. Saat ini belum ditemukan kasus positif di antara mereka yang berinteraksi langsung dengan Gubernur baik dari keluarga maupun tim kerja setelah Gubernur dikonfirmasi positif," katanya.

"Kepada mereka yang terkonfirmasi positif sedang dalam proses penelusuran lebih lanjut. Beberapa kasus ditemukan bahwa periode penularan sebelum berinteraksi dengan Gubernur dan merupakan bagian dari klaster keluarga masing-masing. Jadi kami mendata ada klaster terpisah yang ditemukan karena dilakukan tes masif di lingkungan kerja Gubernur dan Wakil Gubernur," tutur Widyastuti.

Widyastuti berharap masyarakat dapat melaporkan ke Puskesmas dan dilakukan tes usap PCR secara gratis, khususnya apabila termasuk kontak erat gubernur maupun wakil gubernur.

Widyastuti juga menegaskan Pemprov DKI Jakarta berkomitmen penuh dalam pengendalian wabah COVID-19 di DKI Jakarta dengan melakukan kegiatan 3T yakni testing, tracing, dan treatment secara masif.

Selain itu, masyarakat juga diharapkan untuk senantiasa menjalankan protokol kesehatan dengan disiplin melalui 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, serta mencuci tangan rutin dengan sabun dan air mengalir.**

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Antara News

Tags

Terkini

Terpopuler