MANTRA SUKABUMI – Mantan Polisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fadli Zon menceritakan pengalaman dirinya saat diundang Karni Ilyas di acara Indonesia Lawyers Club (ILC), namun tiba-tiba dibatalkan.
Fadli Zon menilai, biasanya acara dibatalkan karena mengangkat tema yang sangat sensitif dan ada pihak yang tidak ingin tema tersebut diangkat ke publik.
Sebagaimana diketahui, setelah tayang malam rabu lalu, acara diskusi politik ILC yang dipandu jurnalis senior Karni Ilyas tersebut diumumkan berakhir.
Baca Juga: Pertajam Skill, Maksimalkan Hasil: ShopeePay Bagikan Kiat Cerdas Skill Fotografi Agar Makin Cuan
Baca Juga: Mardani: Innaa Lillahi Negara Tak Boleh Kalah, KKSB Papua Bunuh Warga Sipil Lalu Sebar Foto Korban
Fadli Zon menilai bahwa hal itu tidak aneh, hal itu dinyatakan olehnya melalui video yang diunggah pada kanal YouTube miliknya pada Kamis, 17 Desember 2020.
Politisi Partai Gelora itu pun menceritakan bahwa setelah dihubungi dan dikonfirmasi menjadi narasumber, tiba-tiba tayangan ILC tersebut mendadak dibatalkan.
“Karena beberapa kali pengalaman saya sebagai salah seorang narasumber yang cukup sering juga diundang oleh ILC, tiba-tiba setelah dihubungi, tiba-tiba setelah confirm, tiba-tiba saja acaranya dibatalkan secara mendadak,” ujarnya seperti dikutip mantrasukabumi.com dari kanal YouTube Fadli Zon Official pada Kamis, 17 Desember 2020.
“Dan acara itu biasanya yang judulnya sangat sensitif, atau temanya sangat sensitif, dan ada pihak-pihak yang tidak menginginkan tema ini diangkat ke permukaan sehingga khalayak, masyarakat umum, bisa mengetahui apa yang sesungguhnya terjadi,” lanjutnya.
Baca Juga: Jaksa Pinangki Menangis dan Teriak Histeris Usai Ditegur, Hakim: Tidak Apa-apa Teruskan Saja
Baca Juga: Geger! Dewi Tanjung Sebut Negara Hancur Bukan Karena Pihak Asing, Melainkan Karena Ini
Sebelumnya, di video yang sama, Fadli Zon juga berharap bahwa berhentinya acara ILC tersebut hanyalah ‘mati suri atau pingsan’ karena berbagai alasan.
Dirinya kemudian kembali menggunakan istilah ‘invisible hands’ atau ‘tangan-tangan tak terlihat yang menurutnya ada kaitannya dengan berakhirnya tayangan ILC tersebut.
“Mudah-mudahan ini hanya mati suri atau pingsan, karena berbagai alasan, saya tidak tahu. Tetapi yang saya dengar-dengar dari berbagai pihak, ada semacam indirect pressure, atau suatu tekanan yang tidak langsung,” ujar Fadli Zon.
“Walaupun Bang Karni Ilyas tentu tidak akan mengatakan ada hal-hal yang diluar itu, tetapi menurut saya ini pasti selalu ada kaitannya dengan berbagai macam invisible hands, tangan-tangan yang tidak terlihat,” lanjutnya.***