Mengejutkan Staf Ahli Menkominfo Tiba-tiba Sebut Nabi Muhammad dan Abu Lahab

20 Desember 2020, 07:17 WIB
Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Henry Subiakto. /Twitter Henry Subiakto

MANTRA SUKABUMI - Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Henry Subiakto tiba-tiba menyebut nama Nabi Muhammad SAW dan Abu Lahab.

Ucapan Henry Subiakto tersebut ternyata dialamatkan kepada para pemimpin umat. Henry meminta mereka untuk menjadi teladan.

Akademisi UNAIR tersebut mengatakan untuk berperilaku dan berkata sesuai ajaran Nabi Muhammad jangan seperti Abu Lahab.

Baca Juga: Kritik Syarat Penerbangan, dr Tirta: Rapid Swab Antigen Lebih Bagus Dibanding Rapid Antibodi

Baca Juga: Teddy Gusnaidi Sebut Mudah Jika Ingin Hilangkan FPI di Indonesia: Jadikan Seperti PKI

Hal itu disampaikan Henry Subiakto melalui akun Twitter miliknya. Ia bahkan memberikan julukan Abu Lahab si pengumpat.

"Wahai pemimpin umat, berilah kami ini teladan dalam berperilaku dan berucap, sbgmn yg diajarkan dan dilakukan Nabi Muhammad SAW. Jangan malah dipameri perilaku dan ucapan seperti si pengumpat, Abu Lahab," tulis Henry dikutip mantrasukabumi.com pada Minggu, 20 Desember 2020.

Dalam cuitan lain, Henry mengingatkan jika jadi panutan umat agar mengikuti perilaku Nabi da ia menyebut Abu Lahab sebagai musuh Nabi Muhammad SAW.

"Kalau jadi panutan umat, berperilaku dan berucaplah seperti tuntunan Nabi. Jangan berucap dan berperilaku seperti musuh Nabi, si Abu Lahab," lanjutnya.

Entah apa dan kepada siapa cuitannya itu ditujukkan, namun akhir-akhir ini staf ahli Menteri Kominfo ini rajin mengomentari situasi yang sedang terjadi.

Sebelumnya, Henry juga berkomentar terkait masih banyak masyarakat yang melakukan demontrasi.

Baca Juga: Tak Hanya Kanker Otak, Ternyata Main HP Terlalu Lama Bisa Sebabkan 7 Bahaya Ini

Baca Juga: Inalillahi, Gubernur Jawa Timur Khofifah Tiba-tiba Sampaikan Kabar Duka

Menurutnya, mereka yang melakukan demontrasi dan berkerumun dianggap tidak peduli bahkan tidak mau mengerti terkait bahaya Covid-19 dan hanya mengikuti emosi saja.

"Saat ibu kota & sekitar zona merah krn bnyk yg terpapar corona. Ada yg gak peduli, bhkn tdk mau ngerti. Mrk maunya hny demonstrasi & berkerumun ikuti emosi, resiko dibiarkan nanti," bebernya.

Henry Subiakto dengan tegas mengatakan, masuk Masjidil Haram dan ziyarah ke makan Nabi saja dibatasi.

Karena itulah ia mempertanyakan apakah saat ini demontrasi sudah lebih penting dari ibadah Haji.

"Pdhl skrg masuk Masjidil Harrom dan ke makam nabi sj dibatasi. Apa demo sdh lbh penting dr haji?," tanyanya.**

Editor: Abdullah Mu'min

Tags

Terkini

Terpopuler