Bandingkan Perbedaan Partai Demokrat dan PDIP, Dewi Tanjung Sebut AHY Ketua Umum Rasa Presiden

7 Februari 2021, 20:10 WIB
Dewi Tanjung (kiri) meminta AHY (kanan) lebih belajar berorganisasi agar tidak salah mengartikan kisruh dan kudeta. /Kolase Twitter/@DTanjung15 dan Instagram/@agusyudhoyono.

MANTRA SUKABUMI – Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Dewi tanjung kembali mengkritik dengan tajamnya mengenai kudeta Partai Demokrat.

Dirinya kali ini membandingkan Partai Demokrat dan PDIP dalam menangani kader partai yang tertangkap akibat tindak pidana korupsi.

Selain itu, dalam pernyataannya Dewi Tanjung menyebut Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan sebutan ketua umum rasa presiden.

Baca Juga: Kamu Senang Shopping? Coba Cari Tahu Tipe yang Manakah Kamu

Baca Juga: Inna Lillahi, Kabar Duka Datang Dari Burhanuddin Muhtadi: Mohon Doanya, Semoga Almarhum Diterima Allah SWT

Hal itu disampaikan oleh Dewi Tanjung dalam cuitan yang diunggah pada Minggu, 07 Februari 2021 siang.

Menurut Dewi Tanjung, Kader PDIP yang tertangkap karena korupsi langsung dikeluarkan dari partai dan dipecat dari jabatan sebagai kader.

Berbeda dengan Partai Demokrat, menurut Dewi Tanjung partai yang dipimpin AHY tersebut tidak memecat kader yang terbukti melakukan korupsi, malah ada yang dijadikan sebagai juru bicara (jubir).

“Di PDIP ada kader yang ketangkap karena korupsi langsung dipecat jadi kader partai. Beda ama Demokrat mantan koruptor masih dipiara dan jadi jubir,” tulis Dewi Tanjung, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari cuitan di akun Twitter @Dtanjung15 pada Minggu, 07 Februari 2021.

Dirinya juga menyinggung isu ambil alih paksa kepemimpinan atau kudeta dalam internal Partai Demokrat, serta menyebut AHY sebagai ketua umum rasa presiden.

Baca Juga: Banjir di Semarang Tak Banyak Hujatan seperti di Jakarta, Teddy Gusnaidi: Kalau Mau Hujat Ya Hujat Aja Sendiri

“Lucunya Ketum rasa Presiden ada istilah di gulingkan karna ada yang mau kudeta. Itulah pemain sinetron amatiran berpolitik ada aja dramanya,” ujar Dewi Tanjung.

Dalam cuitannya yang lain, Dewi Tanjung memberikan sindiran keras bahwa Partai Demokrat merupakan partai yang mengutamakan kepentingan kelompoknya.

Baca Juga: Munarman Bantah Hadir Dibait ISIS, Ferdinand : Anda Tidak Kenal Mereka, Tapi Mereka Kenal Anda

Dirinya juga menyebut bahwa Partai Demokrat tidak memiliki jiwa nasionalisme.

“Demokrat itu partai yg berbasis hanya kepentingan untuk kelompok mereka saja. Tidak memiliki jiwa nasionalisme,” ujarnya.

“Liat saja apabila mereka mengambil sebuah keputusan dalam berpolitik. Partai kecil kok merasa sok paling hebat pake judul kudeta penggulingan ketum AHY. Geli nyai,” pungkasnya.***

Editor: Robi Maulana

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler