Jokowi Minta Masyarakat Mengkritiknya, Rocky Gerung: Hati-hati Jebakan Batman

13 Februari 2021, 11:17 WIB
Pengamat politik Rocky Gerung /Instragram rockygerungunoffial/

MANTRA SUKABUMI - Pernyataan Jokowi yang meminta dirinya dikritik masih menjadi bahan perbincangan dikalangan masyarakat.

Atas pernyataan Presiden ini masyarakat ada yang menyatakan senang dengan apa yang dilakukan Jokowi dan ada juga yang merasa takut karena tidak ingin berurusan dengan pihak berwajib.

Menanggapi hal ini pengamat politik mengatakan bahwa permintaan kritik dari Presiden ini masyarakat menganggap hal ini dengan senang-senang ada juga yang ketakutan ketika memberikan kritik pada pemerintah terbongkar jejak digitalnya.

Baca Juga: Jajan di Kantin hingga Staycation di Hotel, ShopeePay Hadirkan Cashback 30%

Baca Juga: Tanggapi Penyataan Jokowi Soal Kritik, Komedian Bintang Emon Berikan Tanggapan Menohok ini

"Masyarakat dalam menanggapi hal ini ada yang merasa senang ada juga yang merasa ketakutan karena khawatir jejak digitalnya terbongkar dengan Polisi Siber"

Rocky menganggap satu sisi masyarakat diminta mengkritik pemerintah satu sisi istana memberlakukan Polisi Siber yang bisa merekam jejak digital seseorang.

"Kita tahu bahwa Menkopolhukam akan memberlakukan Polisi Siber untuk merekam jejak digital seseorang, sehingga masyarakat merasa takut mengktitik pemerintah," tutur Rocky dikanal Youtubenya Jum'at, 12 Februari 2021, seperti dikutip mantrasukabumi.com Sabtu, 13 Februari 2021.

Baca Juga: Hore Bantuan BLT UMKM Segera Cair, Ayo Siapkan Syaratnya dan Cek Nama Anda Disini

Pengamat Politik ini menganggap hal ini merupakan paradoks yang mana disatu sisi mengancam jejak digital akan diungkap satu sisi meminta dikritik. Sehingga Rocky menganggap ini adalah sebuah jebakan pemerintah untuk masyarakat.

"Harusnya pemerintah membatalkan dulu pemberlakuan Polisi Siber yang menjadikan ketakutan dan jadi sebuah jebakan bagi masyarakat," ungkapnya

Seharusnya menurut Dosen UI ini, Mahfud MD membicarakan kepada Presiden bahwa dirinya akan memberlakukan kembali Polisi Siber, sementara Jokowi minta kritikan lewat jejak digital yang akan bisa diungkap oleh Polisi Siber.

Baca Juga: Jusuf Kalla Tanggapi Jokowi Minta Dikritik, Ruhut Sitompul: Harus Bisa Bedakan Kritik dan Fitnah

"Menurut saya Mahfud MD membisikkan kepada Jokowi sebelum mengeluarkan kebijakan minta dikritik perlu diingat ancaman adanya Polisi Siber, sehingga masyarakat merasa takut ketika melakukan kritikan karena jejak digitalnya akan terbongkar," paparnya.

Menurut Rocky, bahwa setidaknya Presiden menginginkan permintaanya disambut masyarakat, tetapi kenyataannya tidak responsif terhadap permintaan Jokowi ini, karena masyarakat menganggap ada hal yang bertolak belakang dengan permintaan ini dengan kebijakan yang diberlakukan oleh Menterinya yaitu Polisi Siber.

"Masyarakat tidak merespons dengan permintaan Presiden ini, karena faham dibalik itu ada kebijakan yang bertolak belakang yang bisa merugikan masyarakat bahkan sampai berurusan dengan pihak yang berwajib," imbuhnya***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Tags

Terkini

Terpopuler