Ungkit Tragedi KM 50 hingga Tuding Wamenkumham Profesor Ngibul, Henry Subiakto: Isinya Tuduhan Bukan Kritik

17 Februari 2021, 07:46 WIB
Staf Ahli Menkominfo, Henry Subiakto angkat bicara soal keberadaan buzzer. /Dok. Kominfo

MANTRA SUKABUMI - Staf ahli Kominfo, Henry Subiakto memberikan tanggapan atas tuduhan yang dilontarkan oleh pengguna akun twitter @Guru_Buzzer.

Akun tersebut mengungkit tragedi penembakan KM 50 hingga menuding Wamenkumham sebagai Profesor ngibul.

Henry Subiakto menyebut bahwa hal tersebut bukanlah kritik, namun sebuah tuduhan dan ujaran kebencian.

Baca Juga: Kamu Senang Shopping? Coba Cari Tahu Tipe yang Manakah Kamu

Baca Juga: Menangis Ketika Disinggung Soal Ayahnya, Ferdinand: Ayah Saya Masih Hidup

Ini yg namanya contoh bukan kritik. Isinya tuduhan dan kebencian," cuit Prof Henry Subiakto seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @henrysubiakto pada Rabu, 17 Februari 2021.

Terkhusus kata Prof Henry, pada kalimat terakhir yang menuduh Wamenkumham sebagai seorang Profesor ngibul.

"Khususnya di kalimat bawah, yang nuduh wamenkumham sebagai profesor ngibul," tulisnya.

Baca Juga: Cak Nun Ancam Turunkan Presiden Jokowi, Ruhut Sitompul: Memangnya Supir Taxi Bisa Diturunin di Pinggir Jalan

Menurut Prof Henry, pengguna Medsos seperti ini meminta kebebasan, namun mengabaikan etika dan hukum dengan menyebar fitnah dan kebencian.

"Penyebar tuduhan dan kebencian seperti ini yang minta kebebasan bermedsos dengan mengabaikan etika dan hukum," pungkasnya.

Sebelumnya, pengguna akun twitter @Guru_Buzzer meminta oendapat terkait kasus pembunuhan 6 warga sipil pada tragesi KM 50 yang terjadi beberapa bulan lalu.

Tak hanya itu, pemenjaraan atas tokoh dalam pelanggaran Prokes dan sudah membayar denda pun ikut dipertanyakan.

"Kira-kira bagaimana pendapatnya terhadap polisi pembunuh 6 warga sipil di KM 50 yang wajah pelakunya tidak jelas sampai sekarang," cuit akun @Guru_Buzzer.

Baca Juga: Mengejutkan, Mbak You Ramalkan Ekonomi Indonesia Akan Bangkit Mulai Tahun 2023 Usai Pandemi Covid-19

"dan pemenjaraan pelanggaran Prokes yang sudah membayar denda nya???," katanya.

Diakhir, pengguna akun twitter tersebut pun mengatakan bahwa Wamenkumham sebagai Profesor ngibul.

"Profesor Pantek kalau jadi Wamen hasil ngibul di MK, yaa gitu, otaknya cacingan !!!," pungkasnya.***

Editor: Robi Maulana

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler