Tilik Kisruh Partai Demokrat, Refly Harun Sebut Jatuhnya AHY akan Digantikan oleh Moeldoko

3 Maret 2021, 12:14 WIB
Advokat Refly Harun meminta gaji tak masuk akal kepala daerah diperbaiki. /ANTARA/Indrianto Eko Suwarso.

MANTRA SUKABUMI - Menilik kisruh yang terjadi di lingkup Partai Demokrat, pengamat politik Refly Harun turut memberikan suaranya melalui sebuah bentuk tanggapan.

Sebelumnya, puncak terjadinya kisruh partai Demokrat yaitu saat didapati tujuh kader partai tersebut yang secara tidak hormat dilakukan pemecatan.

Menurut tanggapan pengamat politik Refly Harun, hal tersebut membuat posisi AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) terancam dan jika berkemungkinan jatuh maka posisinya akan diduduki oleh Moeldoko.

Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian

Baca Juga: Tanggapi Polemik Partai Demokrat, Refly Harun: AHY akan Jatuh dan Moeldoko Jadi Ketua Umum

Hal ini tentunya jika kebenaran bahwa Istana telah campur tangan mengikuti alur untuk mencalonkan KSP Moeldoko sebagai posisi Ketua Umum Partai Demokrat.

"Kalau istana ikut-ikutan istana bermain-main memberikan karpet bagi Moeldoko, maka AHY akan jatuh dan Moeldoko akan jadi ketua umum," ucap Refly Harun, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari unggahan video kanal YouTube Refly Harun pada Rabu 3 Maret 2021.

lebih lanjut Refly Harun menyampaikan bahwa kepemimpinan partai Demokrat tidak akan jatuh ke sosok di dalam Demokrat itu sendiri.

Baca Juga: Cak Nun: Pemimpin Indonesia adalah Keturunan Dzurriyah Nabi dan Rosul, Termasuk Jokowi

Seperti Marzuki Alie, meskipun Marzuki Alie telah menyatakan bahwa dirinya siap jadi ketua umum Partai Demokrat akan tetapi tidak menutup kemungkinan untuk bisa lolos menjadi ketua umum Partai Demokrat tersebut.

"Rasanya tidak akan jatuh ke para kader Demokrat sendiri seperti Marzuki Alie, meskipun Marzuki Alie telah siap jadi ketua umum," ucap selanjutnya.

Karena, Refly Harun menambahkan bahwa pihak istana punya kepentingan kekuasaan-kekuasaan terhadap Partai Demokrat.

"Karena apa? karena pihak istana punya kepentingan kekuasaan terhadap partai Demokrat," tuturnya.

Baca Juga: Jokowi Cabut Perpres Miras, Roy Suryo: BuzzerRP malah Provokasi dan Lecehkan KSP, Jubir dan Kominfo

Baca Juga: Wakil Menhan Prabowo Subianto Ingatkan Ancaman Semakin Kompleks, TNI Harus Siap jika Kemungkinan Perang

Baca Juga: Kabar Duka, Telah Gugur Tentara Nasional Indonesia, Panglima TNI Hadi Tjahjanto: Semoga Husnul Khatimah

Refly Harun juga mengatakan bahwasannya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) belum cukup matang memimpin Partai. Hal ini karena AHY dinilai masih memiliki umur yang sangat muda yaitu sekitar 46 tahun, dan AHY belum memiliki pengalaman politik yang lama.

"AHY bagaimanapun yang tidak bisa dibohongi bukan sosok yang sudah matang dalam memimpin partai, karena usianya yang sekitar 46 tahun dan belum memiliki pengalaman politik yang cukup lama" pungkasnya.

Sebelumnya, Partai Demokrat telah melakukan pemecatan secara tidak terhormat kepada 7 kader Partai Demokrat, ketujuh kader tersebut diantaranya Darmizal, Yus Sudarso, Tri Yulianto, Jhoni Allen Marbun, Syofwatillah Mohzaib dan Ahmad Yahya, dan Marzuki Alie.***

Editor: Fauzan Evan

Tags

Terkini

Terpopuler