Network
MANTRA SUKABUMI - Kisruh yang melanda Partai Demokrat masih terus berlanjut hingga saat ini, pasalnya Jhoni Allen Marbun sebut SBY bukanlah sebagai pendiri Partai Demokrat.
Tanggapi pernyataan tersebut, Partai Demokrat kembali menegaskan bahwa Susilo Bambang Yudoyono atau SBY adalah pendiri Partai Demokrat sekaligus menyanggah pernyataan sebelumnya oleh mantan kader Demokrat yakni Jhoni Allen Marbun yang menuduh bahwa SBY bukanlah pendiri partai.
Dijelaskan Partai Demokrat secara rinci dalam laman media sosial resminya tentang bukti-bukti yang menyatakan SBY adalah seorang pendirinya.
Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian
Baca Juga: Tanggapi Polemik Partai Demokrat, Refly Harun: AHY akan Jatuh dan Moeldoko Jadi Ketua Umum
"SBY Pendiri Partai Demokrat
• Tanggal & bulan lahir Partai Demokrat sama dengan tanggal & bulan lahir SBY.
• Nama Partai Demokrat, SBY yang mengusulkan.
• Manifesto Politik Partai Demokrat, SBY yang susun.
• Lambang, bendera & seragam Partai Demokrat adalah SBY yang mendesain.
• Mars Partai Demokrat diciptakan oleh SBY," tulis Partai Demokrat, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun Twitter resmi @Pdemokrat pada Rabu, 3 Maret 2021.
SBY Pendiri Partai Demokrat
• Tanggal & bulan lahir Partai Demokrat sama dgn tanggal & bulan lahir SBY
• Nama Partai Demokrat, SBY yg usulkan
• Manifesto Politik Partai Demokrat, SBY yg susun
• Lambang, bendera & seragam PD, SBY yg desain
• Mars PD diciptakan SBY pic.twitter.com/0xATTBffFY— Partai Demokrat (@PDemokrat) March 2, 2021
Sebelumnya, menurut salah satu kader yang telah dipecat oleh Partai Demokrat yaitu Jhoni Allen Marbun menegaskan bahwa SBY justru baru muncul ke permukaan Partai Demokrat usai menyatakan mundur sebagai Menko Politik hukum dan keamanan pada era Presiden ke 5 Megawati Soekarnoputri.
Baca Juga: Jokowi Cabut Perpres Miras, Roy Suryo: BuzzerRP malah Provokasi dan Lecehkan KSP, Jubir dan Kominfo
Jhoni Allen Marbun mengatakan SBY bergabung setelah Partai Demokrat dinyatakan lolos verifikasi oleh Komisi Pemilihan Umum atau KPU untuk mengikuti saat Pemilu 2004.
