Sidang Online Perdana Tak Berjalan Lancar, Habib Rizieq: Teknologi Bisa Disabotase, Sangat Rugikan Saya

16 Maret 2021, 15:20 WIB
Terkendala koneksi internet, sidang perdana kasus Habib Rizieq Shihab yang akan dilakukan hari ini seecara daring harus tertunda.* //DOK. PRMN

MANTRA SUKABUMI - Sidang perdana kasus dugaan pelanggaran protokol kesehatan yang menyeret nama Habib Rizieq Shihab telah dilaksanakan, namun tidak berjalan lancar.

Sidang online yang dilaksanakan pada Selasa, 16 Maret 2021 ini mengalami kendala audio, dan juga masalah sinyal.

Habib Rizieq lantas menanggapi hal itu, dan menyebutkan ada potensi sabotase yang membuat posisinya tidak diuntungkan.

Baca Juga: Kamu Senang Shopping? Coba Cari Tahu Tipe yang Manakah Kamu

Baca Juga: Habib Rizieq Minta Sidang Langsung Jangan Online, Guntur Romli: Gak Usah Protes, Kasus Ente Berjilid-jilid

Dirinya mengatakan suara saat sidang online kerap mengalami masalah, dan gambarnya pun sering kali terhenti.

"Sidang online ini hanya bergantung dengan sinyal dan setiap saat teknologi ini bisa disabotase jadi online ini sangat-sangat merugikan saya selaku teradakwa," ujar Habib Rizieq seperti dikutip mantrasukabumi.com dari video yang diunggah kanal YouTube Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur pada Selasa, 16 Maret 2021.

Tak hanya itu, Habib Rizieq juga menyampaikan beberapa poin keluhannya yakni, jika sidang online dilakukan karena Covid-19 bisa dilakukan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, jaga jarak dan yang lainnya.

Kemudian poin selanjutnya, Habib Rizieq mengatakan fakta terkait beberapa tokoh yang dihadirkan saat sidang beberapa waktu lalu yaitu Dirjen Napoleon Bonaparte.

Baca Juga: Jokowi Tolak 3 Periode, Rocky Gerung: Itu Ucapan Publik, tapi Batin Kekuasaan Selalu Inginkan Sebaliknya

"Nah kalau ini ada tokoh yang bisa dihadirkan dalam sidang kenapa saya tidak? Ini kan jadi diskriminasi, kan kita sepakat tidak boleh ada diskriminasi perlakuan dalam persidangan," ucap Habib Rizieq Shihab.

Habib Rizieq juga menjelaskan, bahwa dirinya tidak berada di pengadilan, justru di Mabes Polri.

"Saya ingin berada di ruang siding pengadilan bukan di mabes polri," katanya.

Lalu poin yang terakhir, Habib Rizieq merasa mendapatkan perlakuan diskriminasi, juga mewanti-wanti untuk melakukan sidang semaksimal mungkin hukum Indonesia di mata dunia tidak buruk.

Baca Juga: Mahasiswa Duduki Kantor DPP Demokrat, Andi Arief: Hanya Salah Paham Saja Sudah Bisa Diselesaikan

"Sidang saya ini tidak boleh menjadi sidang abal-abal karena sidang saya ini menjadi sorotan nasional dan internasional. Kalau kita berdebat seperti ini, lalu ada diskrimninasi ada pelanggaran hukum yang dilakukan akan mempermalukan dan ini bisa mencerminkan perlakuan hukum di Indonesia,” tutur Habib Rizieq.

Dengan demikian, ia berharap majelis hakim mengambil tindakan yang bijak dan menyelenggarakan sidang secara tatap muka bukan online.

"Jadi saya minta hentikan perdebatan saya mohon kepada majelis hakim yang terhormat yang mulia, bisa mengambil keputusan yang adil dan bijak kalau memang tidak bisa dihadirkan dalam sidang hari ini, hadirkan di sidang yang akan datang, ini yang ingin saya sampaikan," lanjutnya.

Majelis hakim pun telah memutuskan untuk menunda terlebih dahulu sidang online terkait kasus Habib Rizieq tersebut.***

Editor: Robi Maulana

Sumber: YouTube Sobat Dosen

Tags

Terkini

Terpopuler