Tanggapi Makanan Halal Indonesia Masih Peringkat 4, Maruf Amin: Catat Produk Melalui One Stop Service

20 Maret 2021, 10:26 WIB
Wakil Presiden Republik Indonesia KH Maruf Amin /Instagram @marufamin/

MANTRA SUKABUMI - Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin meminta pencatatan produk-produk halal untuk barang buatan dalam negeri dipercepat melalui layanan one stop service di kawasan industri halal. 

Maruf Amin dengan pembenahan menyeluruh, Indonesia akan menempati posisi pertama dalam perdagangan produk halal.

Laporan Global Islamic Economy 2020 mencatat produk makanan dan minuman halal Indonesia masih menempati posisi keempat.

Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian 

Baca Juga: Dahnil Anzar Bela Prabowo, Netizen: Kalau Membantu HRS Berarti Memundurkan Indonesia Ya

Wapres Maruf Amin memerintahkan koordinasi antara Lembaga Pemeriksa Halal atau LPH, Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetik Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI), dan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH). 

Plt Kepala BPJPH Mastuki mengaku siap menindaklanjuti dan berkoordinasi dengan para pihak terkait.

"Kami akan proaktif berkordinasi dengan kementerian dan lembaga teknis, LPH, LPPOM MUI, instansi dan asosiasi usaha atau dunia insdustri," ujar Mastuki sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari laman resmi kemenag.go.id pada 20 Maret 2021.

Mastuki mengatakan, BPJPH selama ini aktif dalam rapat-rapat kordinasi dengan Kementerian Perindustrian.

Agar menilai proposal Kawasan Industri Halal atau KIH di beberapa wilayah.

Baca Juga: Tanggapi Ruhut Sitompul Terkait Podcast SBY, Yan Harahap: Siapapun yang Berkuasa Ia pun akan Menjilatnya

BPJPH juga terus menyiapkan kelayakan kawasan untuk menerapkan kriteria halal. 

"Kami sudah membentuk tim atau PIC untuk memudahkan tindak lanjut penyiapan KIH," ujar Mastuki. 

"Kami juga terus memperbaiki mekanisme pencatatan sertifikasi halal melalui sistem informasi yang terintegrasi," pungkas Mastuki menambahkan. 

Sebelumnya Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan sebagai negara dengan mayoritas muslim terbesar di dunia, Indonesia merupakan pasar yang sangat potensial untuk perkembangan ekonomi dan keuangan syariah. 

Baca Juga: Ternyata Sholat di Tempat Terbuka, Pahalanya Lebih 50 Kali Lipat, Simak Ulasannya

Karena kelas menengah Muslim mempunyai tingkat kesadaran halal yang semakin tinggi, dan merupakan peluang untuk menumbuhkan industri halal. 

Misalnya dengan makanan halal, fesyen halal, fasilitas kesehatan halal, pariwisata halal, dan lainnya. 

Menurut Ma'ruf Amin bahwa hingga saat ini, Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, justru hanya menjadi konsumen produk halal dunia.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Tags

Terkini

Terpopuler