MANTRA SUKABUMI – Habib Husin Menanggapi ceramah Ustadz Abdul Somad (UAS) soal bom bunuh diri dan gerakan mati syahid.
Ketua Cyber Indonesia, Habib Husin Shihab berharap dengan dalil UAS terkait gerakan mati syahid dengan bom bunuh diri tidak banyak yang makin berani.
Dalam cuitannya di akun twitter, Habib Husin mengutip pernyataan UAS yang mengatakan bahwa bom bunuh diri adalah gerakan mati syahid.
Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay
“Dalil ‘bom bunuh diri’ oleh UAS. ‘Jangan katakan bom bunuh diri tapi katakan gerakan mati syahid’, cuit Habib Husin seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun Twitter @HusinShihab pada, Sabtu, 3 April 2021.
Habib Husin menilai, bahwa pernyataan UAS tersebut berbahaya, karena bisa menimbulkan orang berani melakukan bom bunuh diri.
Dirinya pun berharap, dalil UAS tersebut tidak dijadikan sebagai alasan orang berani melakukan bom bunuh diri karena keyakinan akan mati dalam keadaan syahid.
Baca Juga: 4 Menlu ASEAN Ramai-Ramai Datangi China, Ini yang Dibahas Retno Marsudi dan Menteri Lainnya
“Semoga bukan karna dalil ini makin banyak orang berani melakukan bom bunuh diri dan yakin bahwa dirinya akan mati syahid,” ujar Habib Husin.
Tak hanya itu, Habib Husin juga dalam cuitannya menyematkan video UAS yang sedang memberikan ceramah.
Dalam video tersebut, UAS tengah ceramah membahas perjanyaan dari jamaah soal bom bunuh diri yang dilakukan pejuang Palestina.
UAS pun memberikan jawaban dari pertanyaan tersebut, dengan mengatakan bahwa hal tersebut bukan bom bunuh diri melainkan gerakan mati syahid.
Baca Juga: Mahfud MD Diminta Andi Arief Mendengar Ketidakadilan Kasus Habib Rizieq dan Syahganda
Baca Juga: Ramalan 6 Zodiak Kesehatan Hari ini Sabtu, 3 April 2021: Cancer dan Leo akan Menanggung Stres
Bahkan UAS juga mengatakan bahwa istilah ‘bom bunuh diri’ tersebut digunakan oleh pers barat, namun dalam pengertian sebenarnya aksi tersebut adalah gerakan mati syahid.
UAS pun menceritakan dalil dari pengalaman Nabi Muhammad SAW saat perang Uhud, di mana Nabi dan para sahabat terjebak dan dikelilingi musuh.
Lalu salah satu sahabat, lanjut UAS, nekat menerobos gerombolan musuh dengan memutar-mutarkan pedangnya hingga mengenai para musuh.
Semua musuh akhirnya tewas berikut juga dengan sahabat nabi yang nekat menerobos pasukan tersebut.
Baca Juga: BMKG: Waspada Terhadap Tinggi Gelombang Air Laut, Angin Kencang dan Hujan Lebat Hari ini
UAS juga membandingkan dengan zaman sekarang, di mana dalam aksi-aksi nekat seperti itu dilakukan dengan menggunakan bom, bukan lagi dengan pedang.
Dari cerita tersebut, UAS menyebutkan bahwa dalilnya adalah ‘harakah istushadiyah’ atau gerakan mati syahid dalam perang Uhud.***