MANTRA SUKABUMI - Pakar Telematika Roy Suryo mengungkapkan kekecewaannya karena Indonesia sudah tidak punya satelit lagi.
Pasalnya, Roy Suryo menyampaikan bahwa Indonesia telah menjual satelit miliknya sendiri yakni Indosat. Tak hanya itu saja, Roy Suryo menyayangkan bahwa sekarang satelit Palapa milik Indonesia juga ikut terjual.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Roy Suryo melalui akun Twitter milik pribadinya @KRMTRoySuryo2 pada Sabtu 24 April 2021.
Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT
Baca Juga: Febri Diansyah: Baru Nyadar, Ternyata Logo KPK pada Dokumen Rahasia yang Diperlihatkan Salah
Sebelumnya ia mengunggah sebuah momen dimana pada saat sebuah satelit Dongfang Hong I milik RRT yang sukses diluncurkan. Proses peluncuran tersebut ia kenang pada 51 tahun kebelakang.
"Hari ini 51 tahun lalu Satelit Dongfang Hong I (=Timur Merah 1) milik RRT sukses diluncurkan," tulis Roy Suryo, seperti dikutip mantrasukabumi.com dalam cuitan akun Twitter pada Sabtu 24 April 2021.
Sontak ia teringat pada saat 6 tahun kebelakang bahwa Indonesia juga sukses meluncurkan sebuah satelit yakni Palapa A1 pada saat ini.
Baca Juga: dr Eva Sindir Atta Halilintar: Katanya Paling Steril Ampe Hadir Paduka, Bisa Covid juga
"Bila diingat sejarahnya, 6 tahun kemudian Indonesia juga sukses meluncurkan Satelit Palapa A1 (09/07/76)," lanjut Roy Suryo.
Namun demikian, ia mengungkapkan kekecewaannya terhadap pemerintah karena satelit Palapa juga ikut terjual pasca Indosat sudah tak lagi milik Indonesia.
"Sayang kini Palapa sudah ikut terjual, pasca Indosat tidak lagi milik Indonesia.
AMBYAR," pungkasnya.
Seperti kita ketahui bersama, Pada 20 Maret 1987, sejarah mencatat NASA meluncurkan satelit komunikasi Indonesia bernama Palapa B2-P . Satelit itu pada akhirnya akan menjadi satelit pertama yang dimiliki oleh Filipina.
Akan tetapi, Satelit Indosat pada saat sudah di milik oleh Indonesia karena presiden ke 2 Bapak Soeharto telah membeli satelit tersebut. Namun demikian, Ibu Megawati Soekarnoputri telah menjualnya kembali.***