MANTRA SUKABUMI - Pengamat Hukum Internasional, Hasmi Bakhtiar mengatakan Israel mulai terdesak dan menyebut kelompok militer Hamas berada di posisi menguntungkan.
Pengamat tersebut menjelaskan, kekhawatiran muncul karena amunisi Israel untuk menahan serangan Hamas mulai menipis.
Tanggapan Pengamat Hukum Internasional Hasmi Bakhtiar mengenai kejadian saling serang antara Hamas dan Israel itu, dipaparkan melalui akun Twitter pribadinya.
Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay
Hasmi Bakhtiar menyebutkan jika persediaan Iron Dome yang digunakan Israel untuk pertahanan mereka semakin berkurang.
"Israel mulai khawatir stok Iron Dome menipis," tulisnya dikutip mantrasukabumi.com dari unggahan akun @hasmibakhtiar pada 15 Mei 2021.
Sementara itu, di sisi lain kelompok militer Hamas yang berada di Jalur Gaza, Palestina terus melakukan penyerangan.
"Sedangkan roket dari Hamas terus menggila," lanjut Hasmi Bakhtiar.
Baca Juga: Nusron Wahid Sarankan Ngabalin-Busyro Saling Memaafkan Mumpung Masih Dalam Suasana Lebaran
Seperti diketahui, sejak konflik kembali memanas, Hamas terus menerus menyerang kota-kota besar di Israel salah satunya Tel Aviv.
Dalam upaya mempertahankan wilayah mereka, militer Israel menggunakan Iron Dome untuk menghalau roket yang diluncurkan oleh Hamas.
Lebih lanjut, Hasmi Bakhtiar mengklaim, melihat kondisi saat ini negara-negara barat mulai melakukan inisiatif gencatan senjata.
"Barat mulai memaksa untuk gencatan senjata," cuitnya.
Baca Juga: Sesumbar Ingin Buat Gaza Kiamat, Justru Roket Hamas Menggila Hingga Buat Israel Mencekam
Pada unggahan sebelumnya, Hasmi Bakhtiar mengatakan jika Israel sesumbar dengan mengatakan bisa melumpuhkan Jalur Gaza.
"Israel tadi malam sesumbar akan bikin Gaza kiamat. Paginya justru roket Hamas menggila," tulis Hasmi Bakhtiar.
Ia menambahkan, niat menaklukan Jalur Gaza tersebut justru menjadi bumerang bagi militer Israel.
"Niat bikin Gaza tunduk justru kota-kota Israel dibikin mencekam oleh roket dari Gaza," tambahnya.***