MANTRA SUKABUMI - Kabar terdesaknya kelompok teroris atau OPM atas upaya penegakan hukum aparat gabungan TNI Polri di sejumlah wilayah di Papua diketahui membawa dampak lain bagi roda kehidupan masyarakat Papua secara umum.
Ali Kabiay sebagai tokoh pemuda asal Papua dalam keterangannya mengungkapkan jika ada ancaman lain setelah kelompok teroris mundur dari pengejaran aparat.
Hal tersebut diungkapkan Ali Kabiay saat menyinggung momen pencairan dana desa sebagai salah satu kebijakan pemerintah.
Baca Juga: Waspadai jika Sering Kesemutan pada Tangan dan Kaki, Bisa jadi Anda Derita Penyakit ini
“Saya soroti jika kelompok teroris yang lari dari kejaran aparat ini bisa berdampak lain, Utamanya pencairan dana desa,” ujar Ali Kabiay sebagaimana dikutip dari akun instagram @infokomando pada 14 Juni 2021.
Bukan menjadi rahasia lagi, setiap kali dana desa mau didistribusikan maka kelompok teroris juga ikut campur tangan disana.
Mereka sengaja datang untuk minta jatah, padahal mereka ini kan kelompok anti pemerintah.
Ali menambahkan jika kelompok teroris bahkan kerap melakukan cara-cara kekerasan.
Yakni berupa ancaman kepada aparat kampung demi mendapatkan bagian dari dana desa sebelumnya.
Banyak peristiwa sebelumnya yang telah terjadi, kelompok teroris ini datang ke Kepala Desa dengan menodongkan senjata.
Baca Juga: Kisruh Soal Pajak Sembako, Menkeu Sri Mulyani: Itu Kan Teknik Hoaks yang Bagus Banget Memang
"Kalau sudah seperti itu situasinya, tentu sangat meresahkan,” tutur Ali.
Sebagai salah satu implementasi otonomi khusus (otsus), kegunaan dana desa menurut Ali Kabiay akan sangat membantu dalam menunjang berbagai keperluan warga Papua.
Terutama bagi warga yang berada di wilayah pegunungan yang aksesnya masih sangat terbatas.
Sedikit demi sedikit Papua ini harus tetap dibangun. Terkait dana desa itu juga demi kesejahteraan tentunya.
"Maka dana desa harus dimanfaatkan sebagaimana mestinya," pungkas Ali.***