Heboh Anak SD Diajari Rusak Makam, Wali Kota Solo Gibran Meradang: Ngawur, Tutup Saja Sekolahnya

22 Juni 2021, 04:45 WIB
Belasan Makam Umum di Cemoro Kembar Dirusak Anak di Bawah Umur, Gibran: Akan Kita Proses. /Instagram/@pemkot_solo

MANTRA SUKABUMI - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka meradang setelah hebohnya anak SD diajari untuk merusak makam.

Gibran menyayangkan hal itu terjadi dan melibatkan anak di bawah umur. Bahkan ia dengan tegas menyampaikan penutupan sekolah tersebut.

Menurut putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu, apa yang terjadi merupakan bentuk intoleransi, terlebih melibatkan anak-anak.

Baca Juga: Saling Bertukar Hadiah, Pertemuan Prabowo Subianto dan Gubernur Jabar Ridwan Kamil Bahas Hal Ini

Baca Juga: Tanggapi Qodari Dukung Jokowi 3 Periode, Rizal Ramli Ungkap Pidato Soeharto yang Didukung Lalu Kabur

"Ini merupakan bentuk intoleransi. Ngawur sekali, apalagi melibatkan anak-anak," ujar Gibran.

"Tutup saja sekolah. Sudah tidak benar sekolahnya dan guru-gurunya. Mereka buka sekolahnya kan tidak izin, ini tidak bisa dibiarkan. Segera mungkin akan diproses," sambungnya.

Kejadian itu mendapat tanggapan dari mantan politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean.

Ferdinand mengatakan kini para perongrong Pancasila semakin berani dan komunitasnya bertambah banyak

"Semakin hari, kaum perongrong Pancasila semakin berani dan semakin bertambah komunitasnya," tulis Ferdinand di akun Twitter pribadinya dikutip mantrasukabumi.com pada Selasa, 22 Juni 2021.

Direktur Eksekutif EWI itu menambahkan jika banyak orang lugu dan polos kena tipu ajakan mereka.

Baca Juga: Rizal Ramli Ungkap Soeharto Pernah Tolak Nyalon Kembali, Namun Dibujuk Penjilat Hingga Ditumbangkan

"Banyak orang lugu dan polos ditipu dgn janji surga yang entah bagaimana mereka akan mendapat surga dgn kejahatan," lanjutnya.

Karena itu dirinya menyebut mereka sebagai kadrun pemecah belah bangsa dan mengajak untuk mengusirnya.

"Lawan dan usir qadrun pemecah belah bangsa," pungkasnya.

Seperti diketahui, sekitar 12 anak SD diduga telah melakukan perusakan beberapa makam di TPU Cemoro Kembar di Kampung Kenteng, Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo.***p

Editor: Andriana

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler