MANTRA SUKABUMI - Baru-baru ini Dedi Mulyadi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI batal temui pengemis pura-pura bungkuk.
Kendati demikian, alamat yang diberikan pengemis pura-pura bungkuk pada Dedi Mulyadi ternyata palsu.
Dipertengahan jalan, Dedi Mulyadi melihat ada seorang remaja perempuan yang akan mengayuh sepeda untuk jualan kripik bayam.
Baca Juga: BUMN Kembali Buka Lowongan Kerja Bank BRI Lulusan SMA hingga S1, Daftar Terakhir 8 Oktober 2021
Sebagai orang yang sukses, Dedi Mulyadi pun mengaku selalu kagum pada orang yang kerja keras.
Dedi Mulyadi bertemu remaja penjual keripik bayam dan nasi uduk sebut saja Saadah, gadis yang baru lulus Sekolah Menengah Pertama (SMA).
"Orang itu sekarang kan lagi sibuk banyak pabrik itu, orang pada ngelamar ke pabrik, neng gak tertarik?" tanya Dedi Mulyadi seperti dilihat mantrasukabumi.com dari kanal Youtube Kang Dedi Mulyadi pada Senin, 4 Oktober 2021.
Saadah mengatakan dirinya lebih memilih usaha dibandingkan dengan bekerja di pabrik.
Keripik yang dijual Saadah ternyata merupakan hasil kerjasama dengan dua temannya, termasuk modalnya pun hasil patungan ketiganya.
"Sama temen, pengen ngebuka usaha kayak gitu," jawab Saadah.
Setelah bertanya seputar usaha yang dijalani Saadah, Dedi Mulyadi kemudian memborong jualan Saadah yang kemudian dibagikan kepada warga sekitar.
Baca Juga: Nonton Drakor Lovers of the Red Sky Episode 9 Sub Indo di VIU: Ha Ram Menjelma Menjadi Iblis
Tak hanya itu, Dedi Mulyadi juga membelikan Saadah sayuran dan makanan untuk dibawa ke rumahnya.
Mantan Bupati Purwakarta dua periode itu juga kemudian mengikuti Saadah ke rumahnya untuk sekedar mengetahui kondisinya.
Saat tiba di rumah Saadah, Dedi Mulyadi melihat dapur tempat Saadah dan orangtuanya memasak.
"Ini contoh dari seorang anak perempuan yang keren banget, pokoknya bagi saya sih hebat," kata Dedi Mulyadi.
Saat ditanya kebutuhannya oleh Dedi Mulyadi, Saadah hanya menjawab dirinya ingin kuliah.
"Pengen kuliah di Bandung, waktu itu gak lulus, tahun depan mau daftar lagi," jawab Saadah.
Dedi Mulyadi kemudian memberikan sejumlah uang untuk Saadah yang bisa digunakan sebagai tambahan modal jualannya.
"Sekarang sebelum tahun depan daftar lagi, sekarang jualannya ditingkatkan, biar nanti tahun depan bisa kuliah, dan di Bandungnya bisa jualan," tutur Dedi Mulyadi sambil menyerahkan sejumlah uang.***