MANTRA SUKABUMI - Nama Rizal Ramli belakangan banyak disorot lantaran kerap mengkritik rezim saat ini.
Rizal Ramli merupakan mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia (kini Menko Maritim dan Investasi) periode 2015-2016.
Bahkan kini, Rizal Ramli cukup aktif menyuarakan opininya pada akun media sosialnya dengan nama yang sama.
Baca Juga: Duel Sengit 2021, Tokopedia vs Shopee: Mana Jawara Marketplace Sesungguhnya?
Berikut adalah profil dan biodata Rizal Ramli yang dijuluki 'Rajawali Ngepret', seperti yang dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber.
Kehidupan Pribadi
Rizal Ramli lahir pada 10 Desember 1954 di Padang, Sumatera Barat.
Dia menikah dengan Herawati Moelyono (wafat pada tahun 2006), kemudian mempersunting Marijani (wafat pada tahun 2011).
Rizal memiliki tiga orang anak, yakni Dhitta Puti Saraswati, Dipo Satria, dan Daisy Orlana Ramli.
Pendidikan
Rizal menempuh pendidikan jenjang SD hingga SMA di Kota Bogor, Jawa Barat.
Dia kemudian melanjutkan ke perguruan tinggi di Institut Teknologi Bandung (ITB).
Selama berkuliah, Rizal Ramli cukup aktif di organisasi kampus. Dia dipilih sebagai Presiden Student English Forum (SEF) ITB.
Meski dikenal sebagai pengkritik tajam, Rizal Ramli berhasil meraih gelar doktor dari Universitas Boston pada tahun 1990.
Baca Juga: Forum Pimred PRMN Ganti Diksi Koruptor dengan Istilah Maling Uang Rakyat, Rizal Ramli: Keren Abis
Karir
Setelah menamatkan pendidikan S3, Rizal Ramli bersama ekonom lainnya mendirikan ECONIT Advisory Group.
Pada tahun 2000, Rizal didaulat oleh Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur sebagai Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog).
Kemudian, karirnya di pemerintahan kian melejit ketika ditunjuk sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian pada tahun 2000.
Julukan Rajawali Ngepret
Rizal Ramli dikenal kerap melontarkan kritikan pedas yang diistilahkan dengan 'kepret'.
Kritikan itu sebagai ungkapan ketidaksetujuan terhadap kebijakan yang dinilainya merugikan negara.
Melansir laman Pikiran-Rakyat.com, Rizal pernah buka suara terkait julukan ini.
“Saya waktu kecil tukang baca cerita silat, nah memang ada cerita rajawali,” katanya.
“Nah rajawali itu ada dua Rizal Ramli, Rajawali Ngepret itu tangan kiri untuk mengubah kultur, kultur enggak efisien, kultur KKN, itu kita ngepret. Nah, yang kanan itu jurus rajawali bangkit,” sambungnya.***