Benarkah Tsunami Kecil Terjang Pantai Pangandaran Usai Gempa 5,1 SR, Berikut Faktanya

27 Mei 2020, 06:46 WIB
TANGAKAPAN layar postingan akun Facebook yang mengunggah hoaks tsunami di Pangandaran setelah gempa bumi pada Minggu 24 Mei 2020 bertepatan dengan Idulfitri.* /AGUS KUSNADI/KP/

MANTRA SUKABUMI - Belakangan ini kejadian gempa dalam skala kecil terjadi di beberapa daerah di Indonesia.

Akibatnya, di beberapa titik pantai gelombang air laut naik sampai terjang beberapa warung di pinggiran pantai.

Karena itu beredar beberapa narasi yang menggambarkan situasi pantai, terutama yang masuk wilayah pantai selatan.

Seperti misalnya tersiar kabar narasi yang disebarkan seorang pengguna Facebook Kanaya Ramadhani yang menuliskan terjadinya tsunami kecil di Pantai Pangandaran usai sebelumnya diguncang gempa berkekuatan 5,1 SR pada 24 Mei 2020 lalu.

Baca Juga: Warga Cianjur Dihebohkan Temukan Bocah di Warung Kosong dalam Kondisi Mengenaskan

Dalam unggahan itu, ia melampirkan beberapa rekaman video yang memperlihatkan keadaan Pantai Pangandaran.

Bahkan, ia juga menambahkan narasi yang mengklaim kejadian itu terjadi siang hari usai gempa berlalu dari Kabupaten Pangandaran.

Berikut ini narasi lengkap dari unggahan yang tersebar itu.

"Pantai Pangandaran tsunami kecil, gempa tadi siang," demikian bunyi narasi yang diunggah pada 24 Mei 2020.

Berdasarkan penelusuran PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs resmi Kominfo RI, terdapat pernyataan bantahan dari beberapa pejabat terkait di Kabupaten Pangandaran.

Baca Juga: Dukung New Normal Life, Berikut Daftar Provinsi Kabupaten Kota yang Dijaga 340 ribu Aparat TNI/Polri

Melansir dari Kabar Priangan, ditemukan pernyataan Ketua BPC PHRI Kabupaten Pangandaran, Agus Mulyana, sebagai Ketua BPC PHRI Kabupaten Pangandaran memberi jawaban atas isu hoaks yang beredar di masyarakat.

Ia dengan tegas menyatakan, Pangandaran tidak dilanda tsunami setelah gempa. Agus mengungkap, berita itu hoaks atau palsu. Pangandaran dalam keadaan aman.

Senada dengan Agus, seorang anggota Satgas Balawista Kab Pangandaran, Dodo Taryana juga menyatakan kondisi pantai saat ini masih aman.

Artikel ini telah tayang sebelumnya di tasikmalaya.pikiran-rakyat.com dengan judul "Cek Fakta: Beredar Video Tsunami Kecil Terjang Pantai Pangandaran Usai Gempa 5,1 SR, Ini Faktanya"

Baca Juga: Heboh Bus Pariwisata Parkir di Kawasan Pantai Karang Hawu saat PSBB, Padahal Jemput Pekerja

Walaupun Indonesia tengah dilanda wabah dan pancaroba, tetapi masyarakat diminta tidak perlu khawatir karena menurutnya ini pasti terjadi setiap tahun.

Lebih detail, Dodo menyebut ini sebagai pasang tahunan yang biasa disebut Pancaroba, sehingga ombaknya juga kecil. Bahkan, ada beberapa warga yang sedang berenang di pantai barat Pangandaran.

Sementara itu, Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI), Tedy Kuswara yang saat itu tengah berada di pantai barat Pangandaran saat Gempa turut menyampaikan bantahnnya.

Ia memastikan saat itu tak terjadi apa-apa seperti yang dikatakan isu hoaks, bahwa adanya tsunami pascagempa.

Baca Juga: Presiden Jokowi Kerahkan TNI-Polri Secara Masif Untuk Disiplinkan Masyarakat

Dengan demikian, klaim narasi yang menyebutkan Pantai Pangandaran dilanda tsunami kecil usai terjadinya gempa bumi berskala 5,1 SR, sudah terbukti palsu.

Untuk itu, informais yang disebarkan dalam konten itu termasuk dalam kategori Konten Palsu atau Fabricated Content.**

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: Pikiran Rakyat Tasikmalaya

Tags

Terkini

Terpopuler