MANTRA SUKABUMI - Sungguh tragsi nasib yang dialami gadis berusia 16 tahun korban dari pemerkosaan.
Gadis berinisial OR tersebut meninggal dunia setelah dinyatakan terdapat infeksi hebat pada mulut rahimnya akibat kebejatan sejumlah pria.
Namun, kini perbuatan yang dilakukan oleh sejumlah pria terhadap gadis tersebut akan terbayarkan.
Baca Juga: Pejabat AS Lakukan Pertemuan dengan Korsel Bahas Strategi Sikap Korut yang Menolak Berunding
Baca Juga: Bukan Gertakan Biasa, Amerika Serikat Resmi Keluar dari Keanggotaan WHO
Pasalnya, para pelaku telah ditetapkan menjadi tersangka oleh pihak kepolisian. Para pelaku pemerkosaan tersebut akan melakukan rekontruksi.
pihak kepolisian menggelar rekontruksi 40 adegan yang dilakukan dalam kasus pemerkosaan terhadap gadis belia berinisial OR.
Adapun reka adegan diperagakan langsung di Mapolsek Pagedangan, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten, dengan menghadirkan 7 dari 8 tersangka yang berhasil ditangkap.
Tepatnya, inisial ketujuh tersangka itu yakni FF, SU, S alias K, DE, AN, D dan DR. Sedangkan, satu pelaku lainnya berinisial RI masih dalam proses pengejaran pihak kepolisian.
Baca Juga: Nagita Slavina Minta Datangkan BLACKPINK ke Andara, Raffi Ahmad: Bisa, Tunggu Tanggal Mainnya
Baca Juga: Rekomendasi 3 Drone Terbaru Juli 2020 dengan Harga Terjangkau, Cocok untuk Pemula
Melansir dari PMJ News, penyebab kematian gadis belia itu merupakan hasil dari pemeriksaan Tim Forensik Mabes Polri yang telah mengambil sampel dari tubuh OR beberapa waktu lalu.
“Sesuai pemeriksaan Tim Forensik Mabes Polri yang telah mengambil sampel dari tubuh korban, pada 17 Juni 2020, penyebab kematian itu luka di mulut rahim,” ungkapp Kapolsek Pagedangan, AKP Efri dalam keterangannya pada Selasa, 7 Juli 2020.
Artikel terkait telah terbit sebelumnya di laman Pikiranrakyat-cirebon.com dengan judul Menderita Sampai Akhir Hidupnya, Gadis 16 Tahun Diperkosa Bergilir hingga Kena Infeksi Mulut Rahim.
Lebih lanjut, Efri menjelaskan bahwa luka pada mulut rahim tersebut disebabkan akibat kemasukan benda tumpul berkali-kali yang diduga berasal dari aksi pemerkosaan bergiliran itu.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan tim Forensik, luka dari mulut rahim pada lubang senggama korban terjadi akibat kekerasan tumpul dari delapan orang itu. Sehingga mengakibatkan infeksi hebat dan mengakibatkan OR sakit,” tuturnya.
Baca Juga: Tega, 2 Orang Petugas Medis Buang Mayat Korban Covid-19 di Trotoar Terekam CCTV
Baca Juga: Sosok Menyeramkan Terekam dalam Video Lama Putrinya, Seorang Ayah di Taiwan Terkejut Keheranan
Sementara itu, OR sempat diduga mengonsumsi pil excimer sebelum dinyatakan tewas, tetapi dari pemeriksaan membuktikan bahwa zat dari pil excimer tidak ditemukan dalam tubuh gadis belia tersebut.
“Jadi, hasil dari Puslabfor itu bahwa tidak ditemukan zat daripada excimer di tubuh korban,” jelasnya.
Sementara itu, kematian OR resmi dipastikan karena adanya luka dalam mulut rahim yang diderita sampai akhir hidupnya.**(Khairunnisa Fauzatul A/PR Cirebon)