MANTRA SUKABUMI - Gatot Nurmantyo disebut sedang menggalang dukungan untuk menjadi calon presiden, ia tak ingin egois memikirkan diri sendiri di tengah negara yang sedang kesulitan.
Sejumlah pihak menilai adanya keterlibatan mantan panglima TNI itu dalam Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) merupakan manuver politik Gatot terkait pencalonan dirinya sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden 2024 mendatang.
Menanggapi hal itu, dilansir dari kanal YouTube Refly Harun, Gatot mengaku sejumlah rekannya sempat menghampirinya untuk membahas terkait pilpres 2024.
Baca Juga: Memanas, Gatot Nurmantyo dan Megawati Soekarnoputri Setelah Deklarasi KAMI, Ternyata Ini Alasannya
Baca Juga: Aktivis 98 Mempertanyakan KAMI, Gerakan Moral atau Gerakan Politik, Muradi : Agenda 2024
“Saya jawab jujur. Jadi saya banyak teman-teman, tadi teman saya datang, pak nanti kita bantu begini-begini, itu teman (yang mengungkapkan),” ujarnya dalam diskusi bertajuk Ditipu Refly Harun, Gatot NurmantyoBicara Soal Sakit Hati, Nggak Kepakai Dan Pilpres 2024!!.
Ketika membahas kemungkinan dirinya masuk dalam bursa Pilpres 2024, Gatot menjelaskan kepada rekannya, bahwa pilihan itu tidak etis dibicarakan terlalu dini. Lantaran saat ini negara sedang mengalami kesulitan.
Gatot pun mengatakan lebih mengutamakan memikirkan masa depan negara ketimbang urusan pribadi terkait pencalonannya.
Baca Juga: Diisukan Berseteru Dengan Megawati, Begini Perjalanan Karier Gatot Nurmantyo Dekralator KAMI
Baca Juga: Deklarasi KAMI Jagokan Gatot Nurmantyo-Titiek Soeharto Jadi Pasangan Capres-Cawapres 2024
“Maaf saya bilang saya agak kasar. Coba logika kamu, negara ini lagi sakit, lagi susah, terus kamu enggak mikirin negara? Mikirin dirimu sendiri, untuk kepentingan pribadimu? Di empat tahun yang akan datang, saya bilang itu biadab saya bilang, dengan teman saya,” ujar Gatot.
Mengenai adanya isu-isu yang mengaitkan namanya, Gatot menanggapi bahwa hal itu wajar dalam dunia politik. Namun dalam kondisi sulit seperti saat ini, ia menjamin bahwa segala langkah yang dilakukannya merupakan cara untuk menyelamatkan kondisi negara dari keterpurukan. **