Network
MANTRA SUKABUMI - Deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) baru saja dilakukan, tepatnya pada Selasa, 18 Agustus 2020. Beberapa tokoh yang hadir diantaranya Gatot Nurmantyo.
Tokoh lain yang hadir diantaranya Din Syamsuddin, Amien Rais, Refly Harun, Marwan Batubara, Rachmawati Soekarnoputri, Bachtiar Chamsyah, Rochmat Wahab.
Selain itu, Ahmad Yani, Ichsanudin Norsy, Said Didu, Habib Muhsin Alatas, Rocky Gerung, Laode Kamaluddin, MS Kaban juga turut hadir.
Baca Juga: Indonesia dapat Jatah 10 Juta Dosis Vaksin Covid-19 dari Uni Emirat Arab (UAE)
Baca Juga: 9 Manfaat Telur Rebus, Salah Satunya Dapat Mengurangi Risiko Penyakit Jantung
Pasca deklarasi, Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) langsung melakukan berbagai gebrakan, diantaranya mengkritisi kebijakan Jokowi yang dianggap aneh terkait penunjukan Prabowo Subianto sebagai leading sector proyek lumbung nangan nasional dan menhkritik kalung anti Corona yang didengungkan oleh Menteri Pertanian.
Selain kritik kebijakan Jokowi, kemudian muncul isu dua nama yang dirumorkan bakal menjadi pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden pada Pemilu 2024 mendatang.
Kedua nama yang digadang-gadang menjadi pasangan Capres dna Cawapres itu adalah mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo dan putri Presiden ke-2 RI Soeharto, Siti Hediyati Hariyadi alias Titiek Soeharto.
Namun menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin, duet pasangan Gatot-Titiek akan sulit terwujud.
Ia memberi dua alasan. Pertama, karena mereka tak berangkat dan tak punya partai "besar", yang bisa mengusung keduanya. Mengingat syarat nyapres itu 20% kursi DPR RI.
