MANTRA SUKABUMI - Sugi Nur Raharja alias Gus Nur namanya kini ramai diperbincangkan. Pendakwah ini dikenal karena sering kali melontarkan sejumlah kritikan pedas kepada para tokoh politik di Indonesia.
Karena narasi yang berisikan hal tak patut, membuat warga Nahdatul Ulama (NU) marah, Gus Nur Akhirnya ditangakap polisi.
Penangkapan Gus Nur membuat Wakil Sekretaris Jenderal Demokrat Andi Arief angkat bicara. Menurutnya NU tidak sepadan dengan Gus Nur, sehingga ia berharap bahwa NU bisa memafkan Gus Nur.
Baca Juga: Hari Ini! Shopee Gajian Sale Hadirkan Gratis Ongkir, Cashback 100%, dan Flash Sale 60RB!
Baca Juga: Mudahnya Transfer Saldo ShopeePay, Ikuti 5 Langkah Ini
Hal tersebut dinyatakannya melalui akun Twitter resmi milik Andi Arief yaitu @AndiArief_.
"NU itu organisasi besar. Mudah-mudahan masih bisa memberi maaf pada Gus Nur. Saya percaya akan dimaafkan," tulis Andi Arief seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun Twitter @AndiArief_ pada Minggu, 25 Oktober 2020.
Ia pun menuliskan bahwa antara NU dan Gus Nur bukanlah pertarungan yang tidak sepadan.
Menurut Andi jika NU bisa memaafkan Gus Nur, maka NU akan mencatat sejarah dengan mampu keluar dari pertarungan yang tidak sepadan.
Baca Juga: Dana BLT BPJS Ketenagakerjaan yang Sudah Dicairkan Agar Dikembalikan, Menaker: Masuk Kas Negara
"Dengan memaafkan bearti NU akan dicatat sejarah mampu keluar dari pertarungan tidak sepadan. NU bukan padanan Gus Nur," tambah Andi Arief
Sebelumnya, pihak NU meminta kepada pihak polisi untuk tidak ragu menghukum Gus Nur dengan tegas.
Gus Nur ditangkap oleh anggota Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri di kediamannya di Malang, Jawa Timur, Sabtu (24/10/2020) atas kasus dugaan ujaran kebencian yang bermuatan SARA dan Penghinaan.**